Perbedaan Funding Bank Dan StartUp
Di era digital seperti sekarang ini, banyak istilah baru bermunculan terkait pendanaan dan perbankan. Apalagi jika dihubungkan dengan startup, usaha rintisan yang berjalan dan menerapkan inovasi teknologi dalam core business-nya.
Tentunya, Indonesia juga termasuk karena dalam beberapa tahun terakhir banyak bermunculan perusahaan startup yang digawangi generasi muda.
Mungkin Majoopreneurs juga sudah mengetahui bahwa startup memiliki metode pendanaan yang berbeda dengan perusahaan konvensional yang disebut funding. Apa itu funding?
Di dalam artikel ini, kamu akan mengetahui sekilas tentang funding dan perbedaannya dengan lending.
Funding Adalah
Funding dapat diartikan sebagai proses penggalangan dana. Sederhananya, pemilik perusahaan startup akan memulai proses funding dengan cara memperkenalkan diri dan mempromosikan produk atau layanan mereka kepada para calon investor yang akan mendanai startup mereka.
Jika investor tertarik untuk melakukan pendanaan terhadap suatu startup, maka perusahaan startup itu akan mengagendakan pertemuan yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan investor tersebut.
Tidak jauh berbeda dengan istilah yang digunakan di dunia startup, funding di dunia perbankan adalah produk yang dikeluarkan oleh pihak perbankan dengan tujuan untuk menyimpan atau menghimpun dana.
Contoh produk perbankan tersebut adalah tabungan, giro, deposito, dan abeka produk dari pihak ketiga yang dititip jual oleh pihak bank seperti obligasi, reksa dana, asuransi dan lainnya.
Istilah funding diambil dari bahasa Inggris yaitu fund yang berarti dana, modal, atau simpanan. Itu sebabnya funding berarti kegiatan pengumpulan modal, dana, atau simpanan oleh lembaga keuangan seperti bank, koperasi, dan lainnya.
Dalam arti lebih luas, funding adalah kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk produk finansial.
Dari pengumpulan dana tersebut, nasabah akan mendapatkan imbal hasil dan jaminan keamanan atas simpanan tersebut.
Agar penyimpanan dana dari nasabah tersebut mendapatkan jaminan keamanan, maka lembaga keuangan yang menyimpannya harus legal dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Funding Bank Syariah
Produk dan aktivitas penghimpunan dana bank syariah terdiri dari (1) Simpanan, (2) Investasi, (3) Penerbitan Sertifikat Deposito Syariah, dan (4) Pinjaman / Pembiayaan Diterima.
Simpanan
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada bank syariah berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro dan tabungan atau bentuk lainnya yang disamakan dengan itu.
Akad yang digunakan pada produk simpanan adalah Wadi’ah. Yaitu akad titipan dengan bank syariah bertindak sebagai penerima dana titipan, dan nasabah sebagai penitip dana. Bank syariah berkewajiban untuk menjamin pengembalian dana titipan.
Karena Wadi’ah masuk kategori akad kebajikan (tabarru’), Bank syariah tidak diperkenankan untuk menjanjikan pemberian imbalan atau bonus kepada nasabah, namun jika tidak diperjanjikan maka diperbolehkan.
Investasi
Investasi adalah dana yang disimpan nasabah di bank syariah berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk deposito, giro, tabungan, atau bentuk lain yang disamakan dengan itu.
Akad yang digunakan pada produk investasi adalah mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqayyadah. Bank syariah bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal).
Penerbitan Sertifikat Deposito Syariah
Sertifikat Deposito Syariah (SDS) adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan berdasarkan prinsip syariah.
Penerbitan SDS menggunakan akad mudharabah, sementara pemindahtanganan SDS menggunakan akad bai’ (jual-beli).
Pinjaman atau Pembiayaan Diterima
Merupakan pinjaman atau pembiayaan yang diterima bank syariah dari pihak ketiga bukan bank baik dari dalam atau luar negeri. Tujuannya adalah untuk pengendalian likuiditas bank syariah.
Baca Juga: Pertanyaan Besar: Keuntungan Menjadi Pengusaha Adalah …?
Funding Officer
Funding officer adalah orang yang bertugas mencari nasabah untuk memasarkan, memperkenalkan, dan mempromosikan produk dari sebuah bank.
Seorang funding officer lebih fokus memasarkan produk perbankan kepada masyarakat. Semakin banyak konsumen menjadi nasabah yang bisa digaet, semakin banyak keuntungan diraih.
Funding officer dibentuk untuk mencari nasabah sebanyak-banyaknya agar mau berinvestasi di bank.
Tanggung jawab seorang funding officer:
* Memberikan laporan mengenai pertumbuhan portofolio dana dari pihak ketiga atau nasabah bank
* Menganalisa nasabah tabungan dan deposito mengenai perkembangan dari awal menjadi nasabah sampai yang sudah lama menjadi nasabah.
* Mencapai target funding yang sudah ditetapkan oleh perusahaan baik yang berupa deposito, giro atau tabungan.
Tahap Funding untuk Startup
Setiap startup akan mendapatkan nominal venture capital (dana yang diberikan di dalam tahap funding) yang berbeda-beda dan rentang nominal venture capital bisa dikelompokkan dalam berbagai tahap.
Kenali tahap pendanaan startup selengkapnya berikut ini.
Pre Seed/Seed Funding
Pre seed/seed funding adalah sebuah tahap paling awal pendanaan dalam suatu perusahaan startup.
Kata “seed” berasal dari Bahasa Inggris dan diartikan sebagai “benih” dalam Bahasa Indonesia.
Dalam tahap pendanaan ini, Majoopreneurs bisa membayangkan bahwa pre seed/seed funding adalah permulaan pendanaan seperti layaknya kamu menanam benih untuk mendapatkan hasil dari pohon yang telah ditanam agar tumbuh sehat.
Dalam tahap pendanaan perdana atau awal ini, sebuah startup bisa menerima venture capital sekitar USD50.000-USD60.000.
Sebuah startup dinilai layak mendapatkan venture capital dalam tahap pre seed/seed funding jika mampu mencapai target pasar, karena venture capital yang diberikan akan digunakan untuk kepentingan gaji karyawan, promosi, dan tentu saja branding.
Series A Funding
Jika menghasilkan pertumbuhan bisnis yang sehat, startup yang sudah mendapatkan venture capital di tahap pre seed/seed, bisa naik level dengan mendapatkan Series A funding dan biasa disebut sebagai Startup Series A.
Dengan menyandang label Series A, artinya startup tersebut telah menerima modal sebesar USD600.000-USD3.000.000.
Dengan adanya peningkatan modal, founder Startup Series A memiliki tanggung jawab untuk mengenalkan produknya dalam lingkup nasional maupun internasional.
Tidak lupa pula untuk membuat inovasi dalam meningkatkan daya jual agar bisa memperoleh imbal hasil yang maksimal.
Series B Funding
Jika Startup Series A telah menunjukkan kinerja perusahaan sesuai target yang dijanjikan saat permintaan pendanaan, maka startup tersebut berhak untuk mengajukan funding Series B dan menjadi Startup Series B.
Apa itu funding Series B? Series B funding adalah tahap pendanaan yang diperuntukkan bagi startup yang telah memiliki imbal hasil setelah menjadi Startup Series A.
Series B funding memiliki venture capital sebesar USD5.000.000-USD20.000.000 yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis lebih luas.
Umumnya, sebuah startup yang telah berjalan selama 2-3 tahun bisa mencapai kriteria untuk mendapatkan pendanaan Series B.
Series C Funding
Series C funding bisa didapatkan oleh perusahaan startup yang dinilai cukup matang dan dibuktikan dengan pertumbuhan bisnisnya.
Nilai venture capital yang diberikan dalam funding Series C adalah USD 25.000.000-USD 100.000.000.
Dengan menerima venture capital di tahap pendanaan Series C ini, perusahaan ditargetkan untuk melakukan akuisisi dan ekspansi lebih luas.
Series D, E, F, G Funding Sebelum IPO
Jika sebuah perusahaan startup telah mendapatkan pendanaan hingga Series C Funding, maka perusahaan tersebut mendapat kesempatan untuk langsung menuju tahapan Initial Public Offering (IPO).
Namun ternyata tidak semua perusahaan startup yang siap berkembang bisa memenuhi syarat dan ketentuan untuk berada di tahapan IPO.
Itu sebabnya ada pendanaan Series D, E, F, dan G yang bisa menjadi tolok ukur perkembangan suatu perusahaan startup apabila belum siap berada di tahapan IPO.
Besaran venture capital di tahap ini berkisar mulai dari puluhan hingga ratusan juta Dollar Amerika.
Initial Public Offering (IPO)
Inilah tahap terakhir dari pendanaan yang bisa diraih oleh sebuah perusahaan startup.
Jika sudah berada di tahap pendanaan IPO, maka perusahaan tersebut telah berada dalam kategori perusahaan yang bisa melantai di bursa saham.
Pada umumnya, perusahaan startup yang sehat berusia 5-10 tahun bisa berada dalam tahap pendanaan ini.
Lending Adalah
Kebalikan dari funding, lending adalah aktivitas menyalurkan pendanaan yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Lending berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu lend yang berarti meminjamkan, memberi, atau mengutangi.
Pada umumnya, bentuk lending di perbankan berupa pemberian kredit atau pinjaman kepada nasabah. Orang atau pihak yang memberikan pinjaman disebut lender atau kreditur. Sementara pihak yang meminjam dana disebut debitur.
Cara Kerja Lending
Dana yang terkumpul dari aktivitas lending berupa uang nasabah atau masyarakat dan disimpan pada bank atau lembaga keuangan lainnya akan disalurkan kepada debitur melalui aktivitas lending.
Penyaluran dana dilakukan dengan cara memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang membutuhkannya setelah memenuhi persyaratan tertentu.
Bentuk kredit atau pinjaman yang ditawarkan itu bermacam-macam tergantung dari masing-masing kemampuan lembaga keuangan yang menyalurkannya.
Pihak pengelola dana seperti bank atau lembaga keuangan lainnya akan mempertimbangkan dan menilai kelayakan calon peminjam sebelum memberikan kredit.
Besarnya biaya dan suku bunga yang harus dibayarkan nasabah diperhitungkan berdasarkan jumlah dana pinjaman dan tenor atau jangka waktu yang diambil.
Semakin rendah tingkat biaya dan suku bunga yang ditawarkan, tentunya semakin menarik minat masyarakat menjadi nasabah peminjam dana.
Baca Juga: Memahami Pengertian dan Cara Memulai Bisnis Online
Kesimpulan
Sebelum kamu mulai mencari investor untuk menjalankan sebuah perusahaan startup, kamu harus memahami tahap pendanaannya dan tidak lupa untuk merancang strategi bisnis yang tepat.
Bagi nasabah bank yang telah ditemui oleh funding officer, mempercayakan dana untuk diputar oleh bank tentunya harus benar-benar yakin bahwa bank akan mengelolanya dengan tepat.
Sementara bagi masyarakat yang akan meminjam dana, sebaiknya pastikan dahulu bahwa semua syarat sudah dipenuhi dan sanggup membayar tepat waktu lengkap dengan bunga dan biayanya.
Apakah kamu akan mulai mencari dana untuk bisnismu, Majoopreneurs? Ajukan melalui majoo saja! majoo pun memiliki fasilitas pinjaman. Mungkin kamu membutuhkannya untuk bisnis yang sedang dibangun? Segera hubungi majoo, ya!