Apa Yang Dimaksud Dengan Diabetes Tipe 1

Mekanisme autoimun menjadi mekanisme terbanyak sebagai penyebab DMT1, dimana secara genetik dan bersifat diturunkan, tubuh memproduksi auto-antibodi, yaitu antibodi terhadap bagian-bagian tubuh sendiri dalam hal ini adalah terhadap sel-sel beta pankreas yang memproduksi insulin, sehingga produksinya menurun bahkan absolut nol sehingga kadar gula darah kadanya tinggi. Perlu diketahui insulin adalah hormon yang berperan untuk menarik gula dalam darah untuk masuk ke dalam sel dan digunakan sebagai bahan baku pembentukan energi oleh tubuh.Penderita DMT1 umumnya mengalami kondisi keterlambatan pertumbuhan (ketidaksesuaian tinggi dan berat badan sesuai untuk usia yang seharusnya) dan atau pubertas. Selain itu, dapat pula mengalami gejala-gejala diabetes pada umumnya, seperti: cepat lapar dan haus, sering buang air kecil, cepat lelah, mudah mengalami kejadian berbagai infeksi pada berbagai organ seperti TBC paru dan infeksi saluran kencing. Yang harus diperhatikan penderita DMT1 biasanya akan cukup sering alami komplikasi akut diabetes yang berbahaya, yaitu: diabetes ketoasidosis, dimana didapatkan kadar gula darah sangat tinggi disertai pembongkaran cadangan lemak sehingga terjadi kadar asam dalam darah meningkat tajam. Selain itu penderita DMT1 juga dapat mengalami komplikasi kronis diabetes, seperti gagal ginjal, penyakit kardiovaskular, gangguan retina mata atau kebutaan, masalah kesehatan kulit dan gigi, kaki diabetic, bahkan stroke). Sebagai tanda adanya DMT1 tentunya di dalam darah penderita akan ditemukan berbagai autoantibodi, seperti anti-Glutamic Acid Decarboxylase (GAD)-65, Thyrosine Phosphatase IA-2, Insulin autoantibody (IAAs), dan Islet Cell Autoantibodies (ICAs).

Anak-anak dengan DMT1 dapat hidup sehat sama dengan anak-anak lainnya dan berusia panjang. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk DMT1 yang sesuai dengan mekanisme dasarnya adalah dengan pemberian injeksi insulin untuk mengendalikan kadar gula darah, guna menghindari timbulnya komplikasi akut dan kronis sekaligus menjamin tumbuh kembang yang optimal pada anak-anak dengan DMT1. Selain itu dengan perkembangan teknologi kedokteran terdapat obat yang diminum yang dapat membantu dalam pengobatan DMT1 yaitu Inhibitor of sodium glucose co-transporter 2 (SGLT-2 inhibitor) dan dipeptidyl peptidase-4 inhibitor (DPP-4 inhibitor) yang dapat menurunkan kadar gula darah dari hasil beberapa penelitian mampu memberikan perlindungan terhadap ginjal dan terhadap reaksi autoimun terhadap pankreas.

Artikel ditulis oleh dr. Wardhana, Sp.PD, KEMD, FINASIM (Penyakit Dalam – Konsultan Metabolik, Endokrin & Diabetes RS EMC Alam Sutera).

KOMPAS.com – Penyakit diabetes melitus tipe 1 atau dikenal dengan awam dengan diabetes tipe 1 adalah salah satu penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi berkepanjangan.

Menurut Kementerian Kesehatan, penyebab diabetes tipe 1 berasal dari kerusakan sel beta pankreas.

Dampaknya, tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin yang berguna untuk mencerna gula dalam darah.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit yang dikenal dengan diabetes juvenile ini, kenali beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 yang perlu diketahui.

Baca juga: 12 Ciri-ciri Diabetes yang Pantang Disepelekan

Ciri-ciri diabetes tipe 1
Ada beberapa gejala diabetes tipe 1 yang perlu diwaspadai. Dilansir dari MayoClinic, berikut beberapa di antaranya:

* Merasa lebih mudah haus ketimbang biasanya
* Banyak buang air kecil atau sering kencing, terutama di malam hari
* Sering lapar, padahal baru makan atau asupan sudah cukup
* Berat badan turun tanpa sebab jelas
* Gampang marah, lebih sensitif, atau suasana hati sering tidak baik
* Badan sering kelelahan, padahal sudah cukup istirahat
* Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur atau berbayang

Penyakit diabetes tipe 1 biasanya berkembang sejak anak-anak, remaja, atau pada usia muda. Namun, tidak jarang penyakit ini muncul pada orang dewasa atau orang yang relatif tua.

Baca juga: Diabetes Bukan Kondisi Permanen

Kapan ciri-ciri diabetes tipe 1 muncul?
Dikutip dari American Diabetes Association, beberapa ciri-ciri diabetes tipe 1 di atas biasanya muncul secara mendadak atau tiba-tiba.

Hal itu berbeda dari diabetes tipe 2 yang gejala penyakitnya muncul secara bertahap.

Setalh itu, terkadang gejala diabetes tipe 1 juga terjadi setelah seseorang terkena penyakit infeksi virus. Penderita biasanya mendadak mengalami ketoasidosis diabetik.

Kondisi tersebut terjadi saat kadar glukosa darah sangat tinggi dan tubuh tidak bisa mendapatkan nutrisi karena tidak ada hormon insulin.

Tubuh lantas memecah lemak dan otot untuk sumber tenaga. Imbasnya, terjadi penumpukan keton di dalam darah dan urine.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Diabetes di Usia Muda, Waspadai Sering Kencing dan Haus

Gejala ketoadosis diabetik sebelum ciri-ciri diabetes tipe 1 muncul di antaranya napas bau manis seperti buah, sesak napas, dan muntah. Dalam kondisi seperti ini, penderita perlu segera diberi pertolongan medis.

Perlu diketahui, beberapa penderita juga bisa mendapati gejala diabetes tipe 1 yang dirasakannya hilang untuk sementara. Kondisi ini biasanya terjadi sesaat setelah penderita menjalani terapi insulin.

Fase yang dikenal sebagai “bulan madu” penderita diabetes tipe 1 ini bisa berlangsung selama seminggu sampai setahun setelah penderita rutin mengonsumsi insulin.

Tapi ingat, absennya ciri-ciri diabetes tipe 1 di atas bukan jaminan penyakit sembuh. Apabila tidak diobati, penderita suatu ketika tetap merasakan gejala penyakit karena pankreas kadung rusak.

Apa perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2?
Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, meskipun produksi dan kadar hormon insulin normal.

diabetes tipe 1 Apakah Berbahaya?
Seiring berjalannya waktu, baik diabetes tipe 1 dan 2 juga dapat merusak organ-organ tubuh lainnya seperti jantung, mata, pembuluh darah, ginjal dan saraf yang menyebabkan kecacatan dan kematian dini. Komplikasi yang mungkin terjadi pada kedua tipe diabetes adalah gagal ginjal, amputasi, kebutaan, dan kerusakan saraf.

Apa yang dimaksud dengan diabetes tipe 2?
Diabetes tipe 2 atau diabetes melitus adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penyakit ini adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.