Review Pengalaman Pakai Xiaomi Mi TV 4A Fitur Unggulan
* Internet
* Apple
* * Samsung
* Xiaomi
* Vivo
* Oppo
* Artikelisme
Update: Tips Menjaga Battery Health iPhoneDaftar Isi
BerandaReviewXiaomiReview Xiaomi Mi TV 4A 32 inci – Ulasan edisi kali ini membahas Xiaomi Mi TV ukuran layar 32 inch dengan resolusi 1366 x 768 piksel, secara garis besar lumayan standar untuk Smart TV banderol harga 2 Juta rupiah kembali seribu. Apalagi ketika disadari ternyata Mi TV 4A sudah “Smart”, semakin menarik serta membuat penasaran.
Karena hingga saat ini mungkin masih sangat terbatas dan sedikit kalau ada Smart TV yang punya harga dua jutaan pas atau bahkan kurang. Ketika saya diundang buat datang ke acara launching yang berbarengan dengan Xiaomi Redmi 6A tersebut, orang dalam satu ruangan mendadak heboh begitu mendengar harganya.
Entah disebabkan terbawa arus semangat Mi Fans yang selalu hadir di setiap acara peluncuran produk Xiaomi, atau memang semangat dengan fitur serta bagian menarik pada Mi TV 4A di harganya buat Smart TV dua jutaan. Untuk itu mari kita pantau lebih lanjut ulasan berdasarkan pengalaman pemakaian pribadi.
Review Pengalaman Pakai Xiaomi Mi TV 4A
Kita mulai dari bodi yang ternyata berbahan dasar plastik baik di sisi bezel, bagian belakang, sampai ke kaki penopang TV juga sama. Sebenarnya saya pribadi tak terlalu mempermasalahkan bahan plastiknya.
Tapi terasa agak sangat disayangkan begitu melihat finishing glossy-nya yang bikin Mi TV 4A seolah jadi terkesan murah. Ada beberapa pilihan merek lain disebut menjadi pesaing Xiaomi untuk pasar Smart TV:
1. TCL
2. Cooca
3. Sharp
4. Panasonic
5. LG
Bobotnya lumayan enteng saat acara launching beberapa waktu lalu saya pribadi lumayan terkejut ketika bos Xiaomi muncul memamerkan Mi TV 4A dan mengangkatnya hanya dengan satu tangan saja. Saya awalnya mengira dia kuat sekali, tapi pas dicoba rupanya memang Smart TV ini memiliki berat yang agak ringan yakni 3,8 kilogram.
Di bagian belakang TV ini tersedia sejumlah lubang input cukup banyak, mulai dari Ethernet Port, lubang AV, tiga port HDMI, dua port USB 2.0, buat antena serta jack audio 3,5mm untuk menghubungkan speaker eksternal ke Mi TV 4A.
Secara pribadi saya kurang merekomendasikan untuk memakai port jack audionya, hal ini disebabkan kualitas suara keluar melalui speaker asli jadi lebih buruk atau menurun. Saya menyarankan Anda sebaiknya pakai speaker bluetooth, kelebihannya juga lebih hemat kabel tanpa ribet.
Baca juga: Deretan HP Xiaomi yang Dapat Update Android Pie.
> Bicara soal audio, kualitas speaker bawaan Mi TV 4A sendiri cukup standar biasa saja mirip dengan televisi tabung. Bass yang dihasilkan tidak begitu menendang.
Masih lanjut tentang input dan port. Sebagai sebuah Smart TV pastinya Mi TV 4A juga dibekali lubang antena agar Anda bisa menonton televisi tanpa koneksi internet sekali pun. Hanya saja ketika saya melakukan pencarian channel, saya dibikin bingung keliyengan.
Kalau di Android TV yang saya gunakan sehari-hari cukup masuk ke menu pengaturan atau Settings saja langsung muncul pilihan opsinya paling atas di sisi kanan layar televisi.
Sedangkan kalau Mi TV 4A tidak muncul, hingga mengharuskan saya mengutak-atik, scroll atas sampai paling bawah pun belum menemukan menu saluran. Akhirnya opsi pun tersedia dan itu harus masuk dulu ke TV Settings > Channel Source > dan bakal muncul pilihan Set Up Your Source baru bisa cari channel FTA.
Mengenai channel, saya punya satu catatan penting lainnya yaitu Mi TV 4A tidak mendukung sistem DVB T2 yang fungsinya untuk menonton channel digital. Padahal ada rencana pemerintah lewat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai pada tahun 2018 ini seluruh saluran analog akan dinonaktifkan.
Ya saya juga kurang paham apakah benar-benar dilaksanakan tahun ini atau tidak, tapi cepat dan lambat semua saluran TV bakal beralih ke sistem digital. Jadi metode analog yang sekarang akan segera dilenyapkan.
Lanjut, saat sudah diterapkan Anda harus membeli satu perangkat TV Box tambahannya agar bisa terus menonton saluran televisi FTA Indonesia. Harganya bervariasi tergantung model dan kualitasnya, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Bagian remote, saya pakai remot bawaan Xiaomi Mi TV 4A lumayan bagus dan menyukainya karena bentuk serta desain unik, simple, ringkas. Tombolnya sedikit tapi penting, daripada banyak namun jarang dipakai. Tombol power ada di paling atas, tepat di bawahnya terdapat menu Google Assistant untuk Face Comment, navigasi sisi kiri-kanan atas-bawah sembari menekan tombol tengah ada volume up-down, home, dan back (kembali).
Cara agar remote terkoneksi dengan Mi TV 4A nya juga menggunakan teknologi Bluetooth versi terbaru. Jadi dapat mengarahkan remot kemana pun dan TV-nya masih bisa menangkap sensor responsivitas cukup baik.
Sebuah masalah bagi Anda yang sering menghafal channel TV pakai nomor di remote, karena remot Mi TV ini akan terasa menyebalkan buat dipakai. Sebab dia tidak memiliki tombol penomoran sedikit pun, tapi buat saya yang sudah jarang nonton tv terakhir hanya menonton Closing Asian Games 2018 remote ini berasa praktis sekali.
Mirip fungsinya dengan remote TV di QLED Samsung yang harganya 50 juta rupiah itu. Saya punya satu komplain dan keluhan tentang remotenya, dan itu lebih ke sistemnya. Misalnya saya lagi nonton kadang tangan saya ingin pegang remote secara tidak sengaja meraba tombolnya tertekan menu Power.
Seringkali begitu, setiap tak sengaja menekan tombol Power harus menunggu agak lama lagi untuk menyalakan tv-nya karena melalui tahap booting. Beda dengan televisi standar biasa yang sekali tekan tombol langsung menyala tampilan gambar, kalau di Mi TV 4A ibaratnya restart Smartphone gitu.
Tapi salah satu kelebihan remote ini bisa memasukkan perintah suara ke Google Assistant. Soalnya agak ribet jika mengetik huruf satu per satu ketika ingin mencari sesuatu input letter prosesnya lama, tenang saja Anda bisa pakai Bahasa Indonesia selama menggunakan Assistant lumayan praktis.
Fiturnya menarik dan cukup banyak ya. Sekarang kita pembahasan beralih ke bagian paling umum pada sebuah televisi, yaitu kualitas gambar pada layar.
Kalau menurut saya sendiri mengenai kualitas tampilan gambar dari Mi TV 4A ini, biasa banget. Saturasi warna kurang menonjol, resolusinya belum Full HD dan terpenting view-anglealias sudut pandang belum bisa dibilang luas.
Apabila Anda melihat layar dari sisi samping kanan dan kiri, bukan dari depan langsung maka tingkat kontras atau brightness seolah bertambah cerah serta mengurangi ketajaman warna. Dalam pandangan lain memang unik, biasanya kan jika sudut pandang jelek maka layar akan sedikit gelap tapi kalau ini justru bertambah terang.
Walau dua-duanya tidak ada yang bisa dibilang bagus baik makin terang atau semakin gelap. Tapi saya sedikit paham kenapa resolusi layarnya tidak sampai Full HD, karena dengan ukuran 32 inci gambar yang dihasilkannya akan tetap tajam jika jarak nonton normal 3 meter depan TV langsung.
Sedangkan jika didekatkan hingga 1,5 meter misalnya untuk keperluan pakai komputer, gambarnya berubah dan kerapatan densitas piksel jadi lebih pecah.
Xiaomi Mi TV 4A tidak bagus untuk digunakan sebagai monitor PC / layar komputer. Bagusnya cuma buat nonton saluran televisi, streaming film, menonton video YouTube di sofa dengan jarak 2-3 meter dari layar.
Review: Pengalaman Pakai Xiaomi Mi TV 4A & Fitur Unggulan sudah dibeberkan, sekarang apakah dengan harga Rp 1,9 juta layak dibeli? Keputusan ada di tangan Anda.