Perbedaan MBR Dan GPT Format Partisi Hard Disk

Ketika akan melakukan pergantian hardware penyimpanan yaitu hardisk baik itu yang baru atau yang bekas, kamu tentu saja membutuhkan sebuah partisi.

Hal tersebut tentu saja dilakukan dengan cara melakukan format ulang. Nah pada proses ini kamu harus melakukannya dengan hati-hati, karena sangat penting.

Jika kamu melakukan kesalahan dalam pelaksanaan proses tersebut tentu saja akan berdampak pada kerusakan komputer.

Jika membicarakan tentang partisi, tentu saja kita tidak bisa lepas dari 2 partisi yaitu MBR dan juga GPT yang membuat setiap orang yang masih pemula di dunia perkomputeran merasa bingung.

Ketika sistem operasi Windows 8 belum hadir, belum banyak orang yang membahas tentang perbedaan partisi MBR dan juga GPT ini.

Hal tersebut karena pada saat itu semua perangkat menggunakan partisi hardisk MBR. Kemudian pada saat kehadiran sistem operasi Windows 8, barulah partisi hardisk GPT mulai dikenal orang.

Kali ini kita akan sharing sedikit tentang perbedaan GPT dan MBR dan membantu kalian untuk memilih mana yang tepat untuk perangkat PC kalian.

Apa Itu MBR dan GPT?
MBR merupakan singkatan dari Master Boot Record yang merupakan sebuah arsitektur partisi hardisk yang mempunyai tugas untuk memegang informasi mengenai logical partition, file sistem, dan juga pengaturan sistem.

Perlu kamu tahu bahwa MBR ini sudah ada sejak tahun 1983. Partisi ini dikeluarkan oleh IBM yang bersamaan dengan dikeluarkannya sistem operasi DOS.

Sampai saat ini kegunaan dari partisi hardisk MBR merupakan yang paling sering digunakan dan kegunaannya akan sangat terlihat pada saat proses booting komputer.

Ketika dilakukan proses booting, partisi hardisk MBR ini akan mencari lokasi boot sector berada.

Perlu kamu tahu bahwa boot sector ini berisikan berbagai macam file dan juga informasi yang dibutuhkan oleh sistem untuk pelaksanaan proses booting dari startup hingga finish ke tampilan desktop.

Apa Itu GPT?
GPT merupakan singkatan dari GUID Partition Table yang merupakan sebuah arsitektur partisi hardisk generasi yang paling baru yang mempunyai peran untuk menggantikan MBR.

Perlu diketahui bahwa GPT ini merupakan sebuah teknologi yang ada pada UEFI BIOS generasi yang paling baru, lebih cepat, dan juga lebih lengkap jika dibandingkan dengan MBR.

Oleh karena itu, perangkat komputer atau laptop yang menggunakan arsitektur partisi hardisk GPT ini harus sudah menggunakan UEFI.

Karena GPT ini merupakan generasi partisi yang paling baru, tentu saja GPT mempunyai banyak fitur yang lebih menarik jika dibandingkan dengan MBR.

Perlu kamu tahu bahwa partisi hardisk GPT mampu membuat sampai 128 primary partition. Jumlah tersebut tentu saja lebih banyak jika dibandingkan dengan partisi hardisk MBR yang hanya bisa membuat 4 primary partition saja.

Jika kita membicarakan tentang kapasitas penyimpanan hardisk, tentu GPT ini lebih besar dengan kapasitas 9,44 ZB dan 1 ZB ini sama dengan 1 juta TB.

Sejarah partisi GPT ini dimulai pada tahun 1990, pada akhirnya GPT ini menjadi bagian dari UEFI yang dijadikan sebagai pengganti BIOS versi lama.

Perbedaan Format MBR dan GPT
MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) adalah dua cara berbeda untuk menyimpan informasi partisi pada drive tertentu.

Informasi ini termasuk di mana partisi posisi mulai dan dieksekusi, sehingga OS kita tahu sektor mana yang menjadi bagian dari partisi lain dan partisi mana yang dapat di-booting.

Itulah sebabnya kita harus memilih MBR atau GPT sebelum membuat partisi pada drive. Untuk lebih jelas tentang perbedaan format hardisk MBR dan GPT, berikut ini adalah perbandingannya:

PerbedaanGPTMBRSpesifikasiUEFITidak AdaJumlah Maksimal Partisi Primer1284Ukuran Maksimal Setiap Partisi9,44 ZB (1 ZB setara 1 Juta TB)2 Terabyte (2.000 GB)Ukuran Hard Drive Maksimal9,44 ZB (1 ZB setara 1 Juta TB)2 Terabyte (2.000 GB)KeamananData sector dengan checksum CRC 32 dan BackupData sector tanpa checksumNama PartisiID GUID unik yang mempunyai 36 karakterTersimpan pada partisiDukungan MultibootTinggiRendahKekurangan Partisi MBR
MBR disebut Master Boot Record karena ia adalah sektor boot khusus yang terletak di awal drive.

* MBR hanya berfungsi dengan disk berukuran hingga 2 TB.
* MBR juga hanya mendukung hingga 4 primary partition

Jadi, jika kita ingin lebih dari 4 partisi, maka partisi ke 5 akan menjadi partisi extended dan membuat partisi logis di dalamnya.

Sektor awal, berisi boot loader untuk sistem operasi yang diinstal dan informasi tentang partisi logical drive.

Apa itu boot loader? Boot loader adalah sedikit kumpulan kode, yang memuat boot loader lebih besar dari partisi lain.

Jika kalian pengguna Windows atau Linux, bit awal dari bootloader Windows dan GRUB boot loader Linux ada di sini.

Itulah kenapa kita harus memperbaiki MBR jika rusak atau ketika Windows tidak mau booting.

Kelebihan Partisi GPT
GPT tidak memiliki batasan seperti MBR. Drive berbasis GPT bisa lebih besar, dengan ukuran tergantung pada sistem operasi dan sistem file-nya.

GPT juga memungkinkan penggunanya untuk memiliki jumlah partisi yang hampir tak terbatas.

GPT adalah singkatan dari GUID Partition Table, sebuah perbedaan standar baru yang secara bertahap menggantikan MBR dan mirip dengan dengan UEFI, yang menggantikan BIOS lama.

Disebut GUID Partition Table, karena setiap partisi di drive memiliki “globally unique identifier,” atau GUID.

GPT sebenarnya memiliki banyak keuntungan, tetapi MBR masih yang paling kompatibel dan diperlukan dalam beberapa kasus.

Kesimpulan

Windows hanya dapat melakukan booting dari GPT jika komputer berbasis UEFI dan menjalankan Windows 10/8/7/Vista versi 64-bit, atau memiliki versi server yang sesuai.

Semua versi Windows 10/8/7/Vista dapat membaca drive GPT dan menggunakannya untuk mengolah data, tetapi tidak dapat mem-boot dari drive tersebut tanpa UEFI.

Jadi, ada baiknya untuk menggunakan GPT saat menyiapkan drive. karena GPT juga merupakan standar baru yang lebih modern dan kokoh.

Tapi, jika kalian membutuhkan kompatibilitas dengan komputer yang menggunakan BIOS lama, maka MBR adalah solusi terbaiknya.

Baca juga: