Organization Development OD OD

Organization Development (OD) adalah salah satu cabang ilmu Human Resources yang terkadang dianggap bukan menjadi bagian dari HR. beberapa menganggap bahwa OD adalah fungsi yang sangat stratejik, sehingga bahkan diletakkan ‘lebih tinggi’ dari fungsi lainnya. Dalam struktur organisasi, fungsi OD diletakkan di ‘leher’ presiden direktur. Sementara fungsi HR yang akhir-akhir ini ingin menjadi strategic partner, akhirnya mengklaim lahan OD ini menjadi bagian dari HR.

Topik OD di tempat kerja saya merupakan topik yang dianggap ‘mengawang-awang’ yang datang dari langit.Berbeda dengan topik recruitment, compensation & benefit, atau industrial relation yang sudah menjadi makanan sehari-hari para insan HR, topik OD sering kali menjadi momok dalam training. Topik yang disampaikan jarang yang ‘nyangkut’ di memory mereka. Jangankan para staff HR, para manager HR pun masih banyak yang gagal paham, binatang apakah OD itu. Ketika 4 tahun yang lalu saya ditawarkan untuk pindah ke fungsi OD, atasan saya waktu itu sesungguhnya agak keberatan untuk memindahkan saya ke fungsi OD. Departemen itu kerjaannya nggak jelas katanya. OD bermakna ‘Others Department’ katanya. Tapi saya bersyukur akhirnya saya ambil tawaran itu dan masuk kedunia OD yang ternyata sangat membumi.

Perkenalan saya dengan dunia OD sesungguhnya bukanlah ketika saya bergabung ke fungsi OD di perusahaan saya sekarang. Kurang lebih 14 tahun yang lalu, ketika saya masih menjadi management trainee, saya melihat ada yang kurang beres dengan perusahaan ini,khususnya di departemen tempat saya ditempatkan untuk On the Job training, yaitu departemen spare part. Kala itu KPI departemen tersebut kebanyakan tidak tercapai: service ratio dan inventory turnover rate. Customer sangat tidak happy. Ketika saya mulai bekerja di sana, semangat para karyawan lesu lemah letih lesu. Akhirnya saya coba tanyakan, mengapa mereka terlihat tidak semangat bekerja. Waktu itu jawaban mereka sangat sederhana:pembagian tugas tidak jelas. Pekerjaan berkesan serabutan, koordinasi kacau. Akhinya waktu itu saya membuat job description untuk teman-teman di sana, termasuk juga membuat satu organisasi baru untuk menampung diri saya sendiri: marketing support section.

Setelah saya berkecimpung di dunia OD selama 4 tahun ini, akhirnya saya sadari bahwa sesungguhnya DNA OD sudah ada di urat nadi saya sejak lama. Ternyata apa yang saya lakukan dulu adalah pekerjaan OD. Menjawab pertanyaan judul di atas, apakah OD itu? Saya tidak ingin membuat sebuah definisi yang mengawang-awing yang akhirnya justru membingungkan para pembaca.

Organization Assessment Framework

Organization Development menurut saya sederhana saja: upaya untuk meningkatkan efektivitas organisasi melalui proses diagnose dan desain organisasi.Oleh karena itu judul artikel ini adalah OD = OD + OD. Pekerjaan seorang OD dapat diibaratkan seorang dokter. Namun pasien dr. OD adalah organisasi, baik itu tingkat peusahaan maupun unit kerja tertentu. Tugas dokter adalah memeriksa pasien, kemudian mendiagnose, apa penyakitnya. Setelah itu menuliskan resep obat agar pasien tersebut dapat sehat kembali. Ingat pengalaman saya di departemen spare part? Organisasi tersebut pada waktu itu dapat diibaratkan sebgai organisasi yang sakit: KPI tidak tercapai, customer tidak happy, karyawan juga tidak happy. Yang saya lakukan saat itu adalah melakukan Organization Diagnose untuk mencari akar penyebab penyaktinya. Pembagian tugas yang tidak jelas dan serabutan menjadi akar masalah yang saya temukan saat itu. Akhirnya selanjutnya yang saya lakukan adalah membuat resep obat berupa Organization Design yang baru. Job Desc, role, KPI dan jalur koordinasi diperjelas. Alhamdulillah, berkat tim yang hebat saat itu, KPI department terus membaik hingga saat ini. Untuk membuat gambaran OD itu seperti apa, bias dilihat dalam bagan di bawah ini:

Tulisan selanjutnya akan membahas tentang bagaimana proses melakukan Organization Diagnose, yang kemudian akan dilanjutkan dengan tulisan mengenai proses Organization Design. So, stay tuned with noblegrey.net, and stay being strategic thinker!