MINISTER FOR TRANSPORTATION OFFICIALLY ANNOUNCED JUWATA AIRPORT SUPPORTING FACILITIES

(Tarakan, 23/10/2010) Menteri Perhubungan Freddy Numberi meresmikan fasilitas-fasilitas penunjang di Bandara Kelas 1 Khusus Juwata, Tarakan-Kaltim, Sabtu (23/10). Fasilitas penunjang yang diresmikan antara lain : Gedung kantor adminstrasi sistem radar Bandara, Mesjid Dr. H. Jususf SK dan Sarana Pendidikan Taman Kanak-Kanak Ekadyasa.

Gedung baru di bandara Juwata ini pemanfaatannya digunakan untuk kantor admnistrasi guna meningkatkan aspek safety, security dan pelayanan publik. Selain itu gedung ini dimanfaatkan juga untuk pengendalian ruang udara dan lalu lintas penerbangan wilayah tarakan dan sekitarnya.

Menhub dalam sambutannya mengatakan, dengan kondisi gedung kantor yang baik dan memadai, dapat menimbulkan semangat dan motivasi bagi para pegawai penerbangan di Bandara Juwata dan lingkungan sekitarnya. “Gedung baru ini akan sangat mencerminkan budaya kerja serta berpengaruh besar terhadap citra positif bandar udara di mata masyarakat, investor, pihak terkait lainnya,” ujar Menhub.

Sebelumnya kantor administrasi Bandara Juwata menggunakan gedung operasional di zona steril yang mengharuskan masyarakat melewati dua kali pemeriksaan security.

“Dengan adanya gedung baru yang berlokasi di public area ini, masyarakat dapat langsung berurusan dengan bandara tanpa harus menggangu area zona penerbangan,” jelas Menhub.

Menhub juga mengatakan, dengan dibangunnya tempat peribadatan dan saran pendidikan taman kanak-kanak diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi bandara Juwata di mata publik.

“Dengan tersedianya sarana peribadatan yang memadai bersih nyaman dan memenuhi nilai estetika, dapat menjadi nilai lebih suatu bandara dimata calon penumpang, stakeholder dan pengguna jasa lainnya. Semantara dengan dibangunnya taman kanak-kanak pada saatnya nanti diharpkan dapat dihasilkan SDM penrbangan yang berasal dari putra-putra asli kalimantan,” tandasnya.

Peresmian Fasilitas penunjang Bandara Juwata ini turut pula dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti, Walikota Tarakan, Udin Hianggio, kepala Bandara Tarakan, Husni Djau dan para pejabat daerah serta tokoh masyarakat.

Bandara Juwata Terus Melakukan Pengembangan

Sementara itu, Kepala Bandara Kelas 1 Khusus Juwata, Husni Djau mengatakan sesuai SK Menteri Perhubungan, Bandara Juwata merupakan bandara Internasional. Oleh karena itu, dirinya terus megupayakan pengembangan pada Bandara Juwata ini.

Pengembangan-pengembangan yang dilakukan terutama terkait dengan keamanan dan keselamatan penerbangan, menurut Husni dirinya telah melakukan pemagaran pada area steril bandara untuk mencegah orang yang lalu lalang di area bandara sehingga bandara benar-benar dalam kondisi steril.

Sedangkan dalam segi pelayanan, Husni mengatakan telah menyiapkan ruang tunggu penerbangan internasional dan juga telah melakukan kerjasama dengan pihak bea cukai dan imigrasi.

Bandara Juwata juga terus melakukan pengembangan antara lain : berencana memperpanjang runaway atau landasan pacu dari 2250m menjadi 2500m dan melakukan perluasan pada bangunan terminal yang sekarang seluas 5000 m2 dengan 2 lantai menjadi m2 dengan 3 lantai.

Selama 3 tahun terakhir, bandara Juwata mengalami peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, pada tahun 2010 ini, terdapat sekitar 2000 penumpang setiap harinya. Menurut Husni, Kota Tarakan merupakan daerah perbatasan dan merupakan kota dagang dan transit. “Banyak pedagang Malaysia dan Indonesia berkunjung ke Tarakan, oleh karena itu tahun depan kita upayakan sudah ada penerbangan ke Malaysia (Tawau ) dan sebaliknya,” tutup Husni. (RDH)