Materi Manfaat Tujuan Contoh SIM

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem perencanaan yang ada di dalam perusahaan yang melibatkan pengendalian internal.

Pengendalian tersebut diantaranya seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi, serta akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi pada bisnis.

Sehingga pada intinya, sistem informasi manajemen yang ada di dalam bisnis atau perusahaan memiliki tujuan dalam hal mengumpulkan, memproses, menyimpan sampai menganalisa informasi.

Serta kemudian disebarkan untuk tujuan yang lebih spesifik.

Manajemen sistem informasi berfungsi sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang terdapat di sebuah organisasi atau perusahaan.

Penjelasan lebih lanjut terkait manajemen sistem informasi akan dibahas secara lengkap di bawah ini.

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Selain pengertian umum di atas, ada juga beberapa pengertian Sistem Informasi Manajemen yang dituturkan oleh para ahli, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Raymond McLeod Jr

Menurut pernyataan dari Raymond McLeod Jr, pengertian management information system yaitu sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk beberapa pengguna yang mempunyai kebutuhan yang sama.

Informasi tersebut menerangkan informasi perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang sudah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, serta memprediksi apa yang mungkin akan terjadi di masa depan.

2. Nash dan Robert

Menurut pendapat dari Nash dan Robert, manajemen sistem informasi merupakan suatu kombinasi dari user atau orang, teknologi, media, prosedur, serta juga pengendalian yang mempunyai tujuan tertentu.

Tujuannya ialah guna memperoleh jalur komunikasi, memproses tipe transaksi, serta untuk memberi sinyal kepada manajemen kepada kejadian di internal suatu organisasi atau perusahaan.

3. Bodnar dan Hopwood

Menurut Bodnar dan Hopwood,management information system merupakan suatu kumpulan dari perangkat keras atau hardware ataupun perangkat lunak atau software yang berguna untuk mentransformasikan data ke dalam suatu bentuk informasi yang lebih berguna.

4. James O’Brien

Menurut pendapat dari James O’Brien, management information system merupakan suatu kombinasi dari setiap unit yang dikelola oleh user atau pengguna, hardware, software, jaringan komputer serta jaringan komunikasi data, dan juga database yang mengumpulkan, mengubah, sekaligus menyebarkan informasi mengenai sebuah organisasi.

5. James AF Stoner

Menurut pendapat dari James AF Stoner. Definisi dari sistem informasi manajemen adalah sebuah metode formal yang memberikan pihak manajemen terhadap sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya. Serta dapat untuk mendukung proses pengambilan keputusan untuk perencanaan, pengawasan, serta juga fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.

6. Danu Wira Pangestu

Menurut pendapat dari Danu Wira Pangestu, manajemen sistem informasi merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang memiliki tanggung jawab dalam mengumpulkan serta mengolah data untuk menyediakan informasi yang bermanfaat untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan juga pengendalian.

7. Gordon B. Davis

Menurut pendapat dari Gordon B. Davis, management information system adalah sebuag sistem yang terintegrasi antara manusia serta mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang jalannya operasional, manajemen, dan juga fungsi pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

8. Azhar Susanto

Menurut pendapat dari Azhar Susanto, manajemen sistem informasi merupakan group dari sub sistem atau komponen apa pun.

Baik dalam bentuk fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain serta mempunyai fungsi dalam hal pengevaluasian, pengendalian serta perbaikan berkelanjutan.

9. Joel D. Aron

Menurut pendapat dari Joel D. Aron, management information system merupakan suatu sistem informasi yang memberikan informasi atau data yang diperlukan oleh seorang manajer dalam mengambil keputusan.

2. Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen atau yang sering disingkat sebagai SIM adalah sebuah sistem perencanaan yang ada di dalam perusahaan yang melibatkan pengendalian internal.

Hasil yang diperoleh dari SIM pada umumnya akan selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuag keputusan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Dengan memakai SIM, berbagai macam pekerjaan yang berkaitan dengan analisis manajemen akan selalu dapat diselesaikan dengan cepat.

Sistem Informasi Manajemen dapat berjalan secara baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas serta komitmen organisasi.

Sistem Informasi Manajemen memiliki manfaat dalam mendukung fungsi manajemen, operasional serta pengambilan suatu keputusan.

Kegiatan SIM juga dapat mendukung proses bisnis dalam sebuah perusahaan serta juga memiliki peran penting dalam kelangsungan perusahaan.

Sehingga, perusahaan harus memiliki suatu komitmen dalam menjalankan Sistem Informasi Manajemen.

Hal tersebut bertujuan supaya berbagai proses yang ada di perusahaan termasuk proses produksi dapat berjalan dengan baik.

Serta mampu memberikan keuntungan dalam satu waktu.

Supaya informasi yang dihasilkan oleh SIM dapat bermanfaat untuk manajemen, maka analisis sistem harus mengetahui berbagai macam keperluan informasi yang dibutuhkannya.

Sebagai contoh dengan mengetahui suatu kegiatan daam masing-masing tingkatan manajemen yang ada di organisasi.

Serta tipe keputusan yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan.

Sehingga, dapat disebutkan jika dibentuknya sistem informasi manajemen atau SIM ini di dalam suatu perusahaan adaah supaya manajemen dapat memiliki berbagai informasi bermanfaat yang nantinya dapat dipakai dalam pengambilan keputusan.

3. Fungsi

Fungsi utama yang diterapkan oleh sistem infomasi manajemen di dalam sebuah organisasi ialah sebagai berikut:

* Memudahkan pihak manajemen dalam hal melakukan sebuah perencanaan, pengawasan, pengarahan serta pendelegasian kerja terhadap seluruh departemen yang memiliki ikatan komando atau koordinasi dengannya.
* Untuk meningkatkan suatu efisiensi serta efektifitas data yang tersaji akurat dan juga tepat waktu.
* Untuk meningkatkan sebuah produktifitas serta penghematan biaya dalam sebuah organisasi.
* Untuk meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia, sebab unit sistem kerja yang terkoordinir dan juga sistematis.

4. Tujuan

Tujuan Sistem Informasi Manajemen:

* Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.
* Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
* Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.

Dari Ketiga tujuan di atas menggambarkan jika manajer dana pemakai lainnya perlu untuk memperoleh akses menuju informasi akuntansi manajemen.

Serta juga mengetahui bagaimana cara untuk dapat memakainya.

Informasi akuntansi manajemen tersebut bisa membantu mereka dalam mengidentifikasi sebuah masalah, menyelesaikan suatu masalah serta mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.

5. Proses Manajemen Sebagai Aktivitas

Berikut adalah proses manajemen sebagai aktivitas, yaitu:

1. Perencanaan

Formulasi terinci dalam meraih sebuah tujuan akhir tertentu merupakan aktivitas manajemen yang disebut seabgai perencanaan.

Oleh sebab itu, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan serta identifikasi metode untuk meraih tujuan tersebut.

2. Pengendalian

Perencanaan hanya merupakan setengah dari peretempuran.

Sesudah sebuah rencana dibuat, rencana tersebut kemudian harus diimplementasikan serta manajer dan para pekerja harus memonitor pelaksanaannya guna memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya.

Aktivitas manajerial dalam memonitor pelaksanaan rencana serta melakukan tindakan korektif sesuai dengan keperluan disebut sebagai kebutuhan.

3. Pengambilan Keputusan

Proses dari pemilihan diantara berbagai alternative disebut sebagai proses pengambilan keputusan.

Fungsi manajerial ini adalah suatu jalinan antara perencanaan dengan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan serta metode dalam melakukan tujuan yang dipilih.

Hanya satu dari beberapa rencana yang bisa dipilih. Komentar serupa bisa dibikin berkenaan dengan fungsi pengendalian.

6. Klasifikasi
SIM merupakan kumpulan dari berbagai macam dari sistem informasi, oleh sebab itu SIM terdiri dari beberap sistem seperti yang ada di bawah ini:

1. Sistem informasi personalia (personal information systems)

Menyediakan berbagai macam informasi yang ada kaitannya dengan kelompok, pegawai, pengumuman dan yang lainnya

2. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems)

Menyediakan berbagai segala informasi yang berhubungan dengan transaksi keuangan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

3. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems)

Menyediakan berbagai segala informasi yang ada kaitannya dengan perdagangan, promosi serta aktivitas pemasaran yang lainnya.

4. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems)

Menyediakan segala macam informasi yang terdapat kaitannya dengan persiapan, persediaan, cadangan serta yang lainnya.

5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)

Menyediakan segala macam informasi yang ada kaitannya dengan penyaluran serta pengiriman barang atau jasa ke berbagai tempat.

6. Sistem informasi pembelian(purchasing information systems)

Menyediakan segala macam informasi yang terdapat kaitannya dengan permintaan barang dari konsumen serta yang lainnya.

7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)

Menyediakan segala macam informasi yang terdapat kaitannya dengan investasi, aset perusahaan dan yang lainnya.

8. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).

Menyediakan segala macam informasi yang ada kaitannya dengan analisis data, penyajian data dan yang lainnya dalam memecahkan masalah yang ada demi kemajuan serta perkembangan organisasi.

9. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems)

Menyediakan segala macam informasi yang ada kaitannta dengan permohonan kredit dari berbagai aspek yang ada di dalam organisasi .

10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)

Menyediakan segala macam informasi yang ada kaitannya dengan sistem-sistem yang ada di dalam organisasi.

7. Komponen

Komponen sistem informasi manajemen merupakan seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi.

Komponen yang ada pada sistem informasi manajemen umumnya terbagi menjadi dua macam, yaitu:

A. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fungsional
B. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fisik.

Berikut penjelasan selengkapnya..

A. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fungsional
Komponen sistem informasi manajemen fungsional merupakan seutuh elemen atau komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pemprosesan data, pengiriman data, penyimpanan serta pelaporan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

Komponen dalam sistem informasi manajemen secara fungsional terdiri atas:

1. Sistem administrasi dan operasional
2. Sistem pelaporan manajemen
3. Sistem database
4. Sistem pencarian
5. Manajemen laba

1. Sistem Administrasi dan Operasional

Komponen administrasi serta operasional meliputi berbagai bagian manajemen yang melakukan berbagai kegiatan rutin di mana prosedur prosedurnya sudah ditentukan.

Prosedur tersebut seperti yang ada di bagian administrasi, personalia serta bagian yang liannya.

Komponen ini harus diawasi dengan teliti agar apabila sewaktu waktu terjadi berabai perubahan yang merugikan bisa segera diketahui serta diantisipasi.

2. Sistem Pelaporan Manajemen

Sistem pelaporan manajemen merupakan suatu komponen sistem informasi manajemen yang mencakup bagian bagian di mana tugas utamanya menyusun laporan kinerja secara rutin atau periodik.

3. Sistem Pencarian

Sistem pencarian memberi berbagai informasi yang dibutuhkan sesuai dengan yang diminta serta bentuknya tidak terstruktur dalam mengambil suatu keputusan .

4. Sistem Database

Sistem database merupakan suatu komponen yang bermanfaat dalam menyimpan seluruh data dan juga informasi tentang kegiatan perusahaan.

5. Manajemen Data

Manajemen data merupakan suatu komponen dari sistem informasi manajemen yang memastikan bahwa berbagai data yang dimiliki akurat, kekinian (up to date), aman, serta siap untuk dipakai.

Manajemen data juga berguna untuk penghubung antara database serta berbagai komponen sistem informasi lainnya.

Manajemen data memakai software yang dapat membantu dalam mendapatkan, memelihara mengontrol, mengolah sampai mempermudah akses data supaya dapat dipakai dengan mudah.

B. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fisik
Komponen sistem infomrasi manajemen secara fisik adalah seluruh peralatan fisik yang diperlukan dalam sistem informasi manajemen supaya bisa jalan.

Berbagai komponen dari sistem informasi manajemen secara fisik diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Perangkat keras (hardware)
2. Perangkat lunak (software)
3. Database
4. Prosedur
5. Personel
6. Jaringan data

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras merupakan salah satu komponen dari sistem informasi manajemen yang mutlak dibutuhkan.

Perangkat keras ini memiliki bentuk fisik yang kelihatan secara nyata. Hardware dapat berjalan sesuai dengan apa yang diperintahkan usernya.

Sebagai contoh: smartphone, printer, komputer lengkap dengan peralatannya.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak tidak memili wujud secara fisik, namun wujudnya berupa file serta berbagai aplikasi yang mengisi perangkat keras yang mendukung berjalannya dari sistem informasi manajemen perusahaan.

Perangkat lunak inilah yang nantinya akan memberikan insturksi atau perintah terhadao perangkat keras sebagaimana ia akan dijalankan.

Software pada umumnya banyak berisikan berbagai data elektronik yang dapat menjalankan hardware sesuai dengan perintah yang diberikan.

Software adalah suatu bagian sistem dari perangkat keras yang tidak memiliki wujud.

Termasuk di dalammya adalah data yang sudah diformat dan juga disimpan. Di dalamnya juga termasuk program aplikasi komputer, dokumentasi serta berbagai data yang dapat ditulis dan juga dibaca oleh perangkat keras.

Software pada umumnya terdiri atas sistem operasi, bahasa pemprograman serta program aplikasi.

3. Database

Database atau basis data adalah suatu tempat menyimpan data serta informasi yang berwujud berbagai file yang berisikan data serta program perusahaan yang dikumpulkan.

Dan juga disimpan secara sistematis sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah diakses oleh para usernya.

Database juga berfungsi sebagai penghindar dari pengulangan informasi dan juga data.

Aplikasi perangkat lunak yang biasanya digunakan dalam mengelola basis data tersebut adalah database management system (DBMS).

4. Prosedur Pengoperasian

Prosedur merupakan suatu komponen fisik yang berwujud panduan atau instruksi di dalam menjalankan sistem informasi manajemen.

Prosedur pengoperasian biasanya berwujud instruksi penyiapan data serta instruksi dari petunjuk pengoperasioan hardware dan juga software.

Prosedur dapat berisi mengenai kebijakan metode yang akan digunakan serta berbagai peraturan di dalam pemakaian sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi informasi.

5. Personil (Brainware)

Personil adalah suatu komponen yang menjalankan sekaligus mengoperasikan seluruh komponen fisik lainnya di atas.

Mulai dari mengadakan hardware, menjalankan software serta mematuhi prosedur.

Lantas, siapakah yang nantinya akan menghidupkan komputer? Siapa yang akan mengoperasikan komputer?

Jawabannya tentulah manusia. Sumber daya manusia pada sistem informasi manajemen dapat terdiri atas pakar sistem serta pemakai atau pengguna informasi.

Pakar sistem atau ahli merupakan sekelompok orang yang menjalankan sekaligus mengoperasikan sistem informasi dalam suatu perusahaan.

Sebagai contoh: operator, analis sistem, programer, staf dan yang lainnya.

Pemakai informasi atau pengguna adalah pihak yang memerlukan serta memakai data informasi yang sudah dihasilkan oleh sistem informasi manajemen untuk kebutuhannya.

Sebagai contoh: manajemen baik tingkat atas, menengah atau atas, pelanggan, pemasok, kreditur ataupun stakeholder lainnya.

6. Jaringan Data

Jaringan data merupakan suatu gabungan dari beberapa seperangkat hardware dan juga software yang sudah dirancang sedemikian rupa.

Sehingga dapat saling berbagi informasi, komunikasi serta akses data dari beberapa tempat sekaligus antara satu bagian dengan bagian yang lain pada suatu perusahaan.

Dengan adanya jaringan data ini, maka pertukaran data dapat dengan mudah dilakukan.

Komunikai antar lini di dalam perusahaan dapat dilakukan dengan cepat, akses data serta informasi yang lebih efisien serta diberikan dalam waktu yang cepat dan juga update.

8. Tingkatan Manajemen

Di dalam sistem informasi nantinya akan memberikan berbagai macam informasi pada manajemen atau manager.

Adapun beberapa tingkatan manajemen di dalam suatu organisasi atau perusahaan, diantaranya seperti:

1. Top Level Management

Tingkatan pertama juga sering disebut sebagai manajemen puncak, yang biasanya terdiri dari CEO, pimpinan direksi, general manager, komisaris ataupun presiden direksi.

Top level manajemen adalah tingkatan manajemen yang paling tinggi yang ada pada sebuah organisasi. Serta mempunyai tanggung jawab pada seluruh kegiatan dalam organisasi atau perusahaan.

2. Middle Level Management

Tingkatan kedua ini juga sering disebut sebagai manajemen setandar.

Yang pada umumnya diduduki oleh manajer divisi, kepala cabang-cabang, kepala departemen dan yang lainnya.

Dalam tingkatan ini, seseorang akan memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuannya serta memiliki tanggung jawab terhadap manajemen tertinggi.

3. Lower Level Management

Serta tingkatan yang terakhir juga sering disebut sebagai manajemen lini pertama.

Yang biasanya diduduki oleh mandor, supervisor dan yang lainnya.

Tingkatan ini merupakan angakatan manajemen paling rendah dan memiliki tugas dalam menjabat serta mengawasi petugas-petugas operasional dan juga bertanggung jawab terhadap manajemen yang lebih tinggi.

> Perlu kalian ketahui jika sistem informasi manajemen tidak selalu memakai atau memerlukan perangkat komputer dalam operasionalnya.

9. Kemampuan Sebuah SIM
Pengetahuan megenai potensi kemampuan dari sistem informasi yang dikomputerisasi akan sangat memungkinkan seorang manajer secara sistematis dapat menganalisis masing-masing tugas organisasi serta menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.

SIM secara khusus mempunyai beberapa kemampuan teknis sesuai dengan yang direncanakan baginya.

Secara kolektif, kemampuan ini menyangkal pernyataan jika komputer hanya sebuah mesin penjumlah atau kalkulator yang memiliki kapasitas tinggi.

Sebetulnya komputer tidak bisa mengerjakan sesuatu, komputer hanya mempermudah pengerjaan sehingga pekerjaan akan lebih cepat selesai.

Sistem informasi komputer bisa mempunyai sejumlah kemampuan jauh di atas sistem non komputer.

Serta kemampuan ini sudah merevolusikan proses manajemen yang memakai informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.

Beberapa kemampuan teknis terpenting yang ada di dalam sistem komputer ialah sebagai berikut:

Kemampuan Teknis (SIM)

1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.

10. Faktor Penyebab Gagalnya Membangun SIM

Berikut adalah penyebab dari gagalnya pembangunan SIM, diantaranya ialah sebagai berikut:

* Kurang organisasi yang wajar
* Kurangnya perencanaan yang memadai
* Kurang personil yang handal
* Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,

11. Contoh Sistem Informasi Manajemen

Beberapa contoh kongkrit dari penerapan sistem informasi manajemen ialah sebagai berikut:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP ini pada umumnya dipakai oleh sejumlah perusahaan besar dalam hal pengelolaan manajemen serta melakukan sebuah pengawasan yang saling terintegrasi kepada unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, serta Pengelolaan Persediaan.

2. Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangat berguna untuk pihak manajemen.

Yang mana berbagai data yang disajikan terintegrasi tentang manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer sampai konsumen akhir.

3. Transaction Processing System (TPS)

TPS ini berfungsi guna sebuah proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin.

Program ini biasa dugunakan dalam manajemen gaji dan inventaris.

Sebagai contohnya yakni dalam aplikasi yang dipakai dalam Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

4. Office Automation System (OAS)

Sistem aplikasi ini bermanfaat dalam melancarkan suatu komunikasi antar departemen dalam sebuah perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer di dalam masing-masing user di perusahaan.

Sebagai contohnya adalah email.

5. Knowledge Work System (KWS)

Sistem informasi KWS mengintegrasikan satu pengetahuan baru masuk ke dalam organisasi.

Dengan hal tersebut maka diharapkan para tenaga ahli mampu untuk menerapkannya di dalam pekerjaan mereka.

6. Informastic Management System (IMS)

IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-procurement.

7. Decision Support System (DSS)

DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Management information systemyang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

9. Executive Support System (ESS)

Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.

12. Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Dari uraian di atas, maka dapat kita ketahui jika sistem informasi manajemen mempunyai banyak manfaat baik untuk pihak manajemen ataupun untuk organisasi keseluruhan.

Adapun manfaat dari Sistem Informasi Manajemen, antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas data secara akurat dan juga realtime.
2. Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan, serta pendelegasian kerja terhadap seluruh departemen yang mempunyai ikatan atau koordinasi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab unit sistem kerja yang terkoordinasi dan juga sistematis.
4. Meningkatkan produktivitas serta penghematan biaya di dalam organisasi.

Demikianlah ulasan singkat dapat kami sampaikan. Semoga ulasan di atas dapat kalian jadikan sebagai bahan belajar kalian.