Cara Mendapatkan Siaran TV Digital Dengan Antena Biasa

Rencana migrasi dari siaran analog ke digital sudah dibahas beberapa tahun yang lalu. Walaupun gencar disosialisasikan oleh Kominfo namun masih banyak masyarakat yang belum tahu cara mendapatkan siaran tv digital dengan antena biasa.

Siaran TV digital (DVB-T2) memiliki kualitas gambar lebih jernih, warna tajam dan tidak ada semut. Bolehlah disandingkan dengan siaran TV kabel ataupun satelit berlangganan. Oh iya siaran digital terestrial nantinya juga gratis seperti analog. Tidak heran banyak yang mengidam-idamkannya. Sayang hingga sekarang sinyal digital terestrial hanya menjangkau sebagian wilayah saja.

Dalam artikel ini freqnesia akan membahas cara menangkap siaran TV digital. Mulai dari TV yang sudah tertanam tuner DVB-T2 ataupun yang harus menggunakan Set Top Box DVB-T2. Bisa digunakan untuk Smart TV, LED ataupun TV tabung.

Decoder TV Digital Tanpa Berlangganan
Perlu diingat siaran DVB-T2 juga dipancarkan secara terestrial layaknya siaran analog sekarang. Sistem ini menggunakan transmisi satu arah melalui jaringan transmisi berbasis darat yang dapat diterima antena TV biasa.

Cara menangkap siaran digital DVB-T2 ini sama saja dengan analog biasa, antena disambungkan ke TV dengan kabel. Bedanya kita membutuhkan perangkat Digital Set Top Box (STB) atau Digital Receiver atau DVB-T2 Receiver. Fungsi dari STB adalah mengubah sinyal digital menjadi video dan suara.

Mayoritas TV LED terbaru yang sudah ditanam tuner DVB-T2 di dalamnya. Contoh produknya adalah TV Samsung 32N4300, TV LG 32LM550, TCL 32B3 (bukan promo ya). Banyak kok perangkat televisi dengan harga 2 jutaan yang sudah support digital.

Sebelum membeli cek dulu apakah televisi sudah support digital DVB-T2 atau tidak. Biasanya ditulis pada bagian spesifikasi Tuner/Broadcasting. Atau simpelnya tanyakan pada penjaga toko, TV ini sudah support digital atau belum.

Ingat ya sebuah TV biasanya digunakan lebih dari 10 tahun, pertimbangkan baik-baik. Silahkan cari informasi perangkat televisi di toko online, cari yang paling laris dengan review positif. Bandingkan beberapa merk dan tipe TV, pilih yang sesuai budget. Kalau sudah puas tinggal beli di toko atau bisa juga online.

Bagaimana dengan TV lama seperti TV tabung yang tidak tertanam tuner DVB-T2? Kalian tidak harus membeli TV baru, solusi terbaik adalah membeli Set Top Box Digital Terestrial. Harga kisaran Rp. 200.000 – 400.000 tergantung merk dan spesifikasi. Makin mahal makin bagus.

Bagi pengguna TV tabung pastikan STB menggunakan kabel RCA bukan HDMI. Kalau terlanjur beli yang HDMI saja, harus membeli konverter HDMI to RCA. Harga converter sekitar Rp.30.000-an.

Merk Set Top Box yang populer di Indonesia antara lain Polytron, Skybox, Xtreamer, Getmecom, Venus, Ichiko dll. Ingat ya jangan sampai salah beli receiver untuk TV satelit, yang kita cari adalah DVB-T2 bukan DVB-S2.

Sama halnya dengan TV Analog saat ini, nantinya siaran digital juga gratis tanpa biaya bulanan. Sayangnya menurut pernyataan bapak Kominfo Johnny G. Plate, “Persiapan digitalisasi akan selesai selambatnya tahun 2024. Di (tahun) itulah analog mati dan muncul keseluruhan televisi digital” (dikutip dari bisnis.com).

Masyarakat Indonesia harus menunggu sekitar 4 tahun lebih padahal negara tetangga kita (Malaysia dan Singapura) sudah mematikan analog pada tahun 2019. Harap dimaklumi karena wilayah Indonesia merupakan kepulauan dengan wilayah yang luas.

Pada dasarnya tidak ada perbedaan mencolok antara mencari siaran TV digital dengan analog. Kuncinya arahkan antena ke posisi yang tepat, pasang ke STB lalu scan hingga mendapatkan channel televisi. Penjelasan lebih detail silahkan baca di bawah ini,

Memasang Antena
Antena berfungsi untuk menangkap sinyal digital kemudian diteruskan ke set top box melalui kabel. Setelah itu sinyal akan didecode menjadi video dan audio di televisi. Kualitas sinyal yang ditangkap berpengaruh terhadap kualitas siaran. Sebaiknya pasang antena di luar ruangan (outdoor) dan taruh agak tinggi. Arahkan antena ke kota besar terdekat, biasanya transmisi dari sana.

Memasang Kabel
Setelah antena terpasang, kemudian pasang kabel antena ke STB DVB-T2. Selanjutnya pasang kabel HDMI dari STB ke port HDMI yang ada di televisi (untuk TV tabung dengan kabel RCA). Bagi pengguna TV yang tertanam tuner DVB-T2, pasang kabel antena langsung ke televisi.

Scan
Hidupkan televisi lalu masuk ke menu untuk melakukan scan. Kalau tujuannya hanya mencari digital ya scan digital saja tanpa analog. Freqnesia tidak akan membahas letak menu karena setiap merk dan tipe TV itu letaknya beda. Mayoritas ada di Menu > Program > Pencarian Channel.

Bagi yang menggunakan STB DVB-2, setelah menyalakan TV pindah ke mode AV. Gunakan remote dari STB untuk masuk Instalasi > Pencarian channel. Tunggu beberapa saat hingga proses scan selesai.

Jangan kaget jika jumlah channel yang kalian dapatkan kurang dari 10 saja. Faktanya hanya daerah Jabodetabek yang bisa mendapatkan lebih dari 30 pilihan TV digital. Freqnesia telah membahas tentang hasil scan digital dari berbagai kota di Daftar Stasiun TV yang Sudah Siaran Digital.

Sebaiknya kalian memutar arah antena untuk meningkatkan kualitas sinyal yang didapatkan. Harapannya makin banyak channel yang tertangkap. Saat ini yang mudah ditangkap adalah TVRI Nasional, TVRI Sports HD, TVRI 3, TVRI Daerah dan MetroTV. Di beberapa daerah ada Trans7, TransTV, CNN dan CNBC Indonesia.

Akhir Kata
Cara mendapatkan siaran TV digital dengan antena biasa itu sangatlah mudah, tidak berbeda dengan siaran analog. Asalkan ada kemauan mencoba pasti bisa, tinggal pasang antena, menghubungkan kabel, nyalakan televisi dan scan. Jika bingung dimana letak menu, silahkan baca buku petunjuk.

Freqnesia tidak menyarankan buru-buru membeli STB DVB-T2 untuk mencari siaran digital. Kualitas siaran memang lebih bagus dibandingkan analog, sayangnya saat ini jangkauan sinyal masih terbatas. Jika ingin mencari siaran digital cobalah DVB-S2 (siaran TV satelit). Paket parabola mini yang lengkap siaran TV Nasional harganya sekitar 500.000-an saja (belum ongkos teknisi).