Basis Risk

Risiko dasar atau basis risk adalah risiko yang timbul karena terjadinya kegagalan pengelolaan antara sumber dana dan penanamannya. Ukuran basis risk ini di antaranya diperhitungkan dari segi jangka waktu, sumber dana jangka pendek yang digunakan membiayai kredit jangka panjang, dst.

Dengan perhitungan yang memadai soal risiko dasar, investor dapat mengimbangi investasi dalam strategi lindung nilai sehingga nilai investasi tidak mengalami perubahan yang sepenuhnya berlawanan arah satu sama lain.

Dengan mengetahui basis risk, maka investor dapat memahami korelasi antara risiko dasar dari setiap aset. Pemahaman tentang basis risk adalah modal untuk mengelola diversifikasi portofolio sehingga aset pun akan lebih aman.
Korelasi antara pengetahuan mengenai basis risk dan manajemen portofolio akan menciptakan potensi keuntungan sehingga investor dapat menghindari kerugian berlebih dalam strategi lindung nilai (hedging strategy).

Perlu dipahami bahwa risiko dasar adalah potensi risiko yang timbul dari ketidaksesuaian dalam posisi lindung nilai. Jika risiko dasar terjadi ketika lindung nilai (hedging) tidak sempurna, maka kerugian pun tidak sepenuhnya bisa diimbangi dengan lindung nilai.

Baca juga: Apa Itu Hedge Fund (Lindung Nilai)?

Definisi basis risk adalah risiko terkait lindung nilai yang tidak sempurna
Risiko dasar alias basis risk adalah risiko yang terkait dengan lindung nilai yang tidak sempurna. Ini terjadi karena variabel atau karakteristik yang mempengaruhi perbedaan antara kontrak berjangka dan posisi “kas” yang mendasarinya.

Perbedaan ini terjadi lantaran selisih antara harga aset yang akan dilindung nilai dan harga aset yang berfungsi sebagai lindung nilai, yaitu, b = S – F. Sebelum habis masa berlakunya, setiap perbedaan pada saat habis masa berlakunya akan diimbangi dengan arbitrase.

Contoh aspek lain yang dapat menyebabkan timbulnya basis risk adalah:

#1 Kualitas – lindung nilai yang mungkin memiliki tingkat yang berbeda (yang mungkin tidak berkorelasi sempurna dengan dasarnya)

#2 Waktu – ketidaksesuaian antara tanggal kedaluwarsa aset lindung nilai dan tanggal penjualan aset yang sebenarnya

#3 Biaya lokasi/transportasi – karena perbedaan lokasi aset yang akan dilindungi nilai dan aset berfungsi sebagai lindung nilai, kenaikan biaya transportasi yang tidak terduga dapat membebani produsen yang melakukan lindung nilai lebih banyak.

Dalam kondisi ini, harga spot aset, dan harga kontrak berjangka (futures), tidak bertemu pada tanggal kedaluwarsa (expiration date) di masa mendatang. Perhitungan inilah yang mendasari basis risk.

Basis risk = harga kontrak berjangka – harga spot aset lindung nilai

Supaya tidak terkecoh, risiko dasar tidak dapat disamakan dengan jenis risiko lain yang dikenal sebagai risiko harga.

Baca juga: Apa Itu Risk Averse?

Beberapa contoh dan bentuk risiko dasar alias basis risk
Bentuk lain dari basis risk dikenal sebagai risiko basis lokasi. Hal ini terlihat di pasar komoditas ketika suatu kontrak tidak memiliki titik pengiriman yang sama dengan kebutuhan penjual komoditas.

Misalnya, produsen gas alam di Louisiana memiliki risiko basis lokasi jika memutuskan untuk melindungi risiko harga dengan kontrak yang dapat diserahkan di Colorado, AS.

Jika kontrak Louisiana diperdagangkan pada skor USD 3,5 per satu juta British Thermal Unit (MMBtu). Sementara kontrak Colorado diperdagangkan pada USD 3,65/MMBtu, maka pada kondisi tersebut basis risk adalah USD 0,15/MMBtu.

Risiko dasar produk atau kualitas muncul ketika kontrak satu produk atau kualitas digunakan untuk melindungi produk atau kualitas lain.

Selain contoh tersebut, beberapa contoh basis risk adalah:

#1 Masa depan tagihan Treasury yang dilindungi oleh obligasi dua tahun, terdapat risiko tidak berfluktuasi seperti yang diinginkan.

#2 Tingkat pertukaran mata uang asing (foreign currency exchange rate, FX) lindung nilai menggunakan kontrak berupa non-deliverable forward contract (NDF). Penetapan NDF mungkin berbeda secara substansial dari tingkat tempat yang tersedia aktual di pasar.

#3 Derivatif atau turunan over-the-counter (OTC) dapat membantu meminimalkan risiko dasar dengan menciptakan lindung nilai yang sempurna. Ini karena derivatif OTC dapat disesuaikan dengan kebutuhan risiko yang tepat dari hedger.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluangdi siniuntuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

5 Trik Cerdik Bagaimana Semestinya Investor Pemula Menghadapi Inflasi