Apa Yang Dimaksud Dengan Sistem Kontrol

12

A. Dasar Sistem Kontrol
1. Apa yang dimaksud dengan sistem kontrol? Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu dapat mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, tedapat sejumlah tujuan yang harus dicapai. Misalnya, dalam bidang rumah tangga, kita perlu mengatur suhu dan kelembaban rumah dan bangunan untuk kenyamanan hidup. Untuk transportasi, kita harus mengendalikan mobil dan pesawat untuk bergerak dari satu lokasi kelokasi lainnnya dengan aman dan akurat Pada bidang industri, proses manufaktur mempunyai sejumlah tujuan untuk mendapatkan hasil yang akan memuaskan permintaan ketelitian dan keefektifan biaya. Manusia mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas dalam ruang lingkup yang luas, termasuk di dalamnya pembuatan keputusan. Beberapa tugas ini seperti mengambil benda dan berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya, sering dikerjakandengan cara yang biasa. Pada kondisi tertentu, beberapa dari tugasini dilakukan dengan cara sebaik mungkin. Misalnya, seorang pelari 100 yard mempunyai tujuan untuk berlari dalam jarak tersebut dalam waktu sesingkatnya. Seorang pelari maraton, tidak hanya harus berlari dalam, jarak tersebut secepat mungkin, tapi untuk mencapai hal tersebut dia harus mengatur pemakaian energi dan memikirkan cara terbaik untuk perlombaan tersebut. Cara untuk mencapai tujuan ini biasanya melibatkan penggunakan sistem kontrol yang melaksanakan strategi kontrol tertentu. Kontrol automatik otomatis telah memegang peranan yangsangat penting dalam perkembanganilmu dan teknologi. Di samping sangat 13 diperlukan pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem pengemudian pesawat, dansebagainya kontrol automatik telah menjadi bagian yang penting danterpadu dari proses-proses dalam pabrik dan industri modern. Misalnya,kontrol otomatis perlu sekali dalam kontrol numerik dari mesin alat-alatbantu di industri juga perlu sekali dalam operasi industri sepertipengontrolan tekanan, suhu,kelembaban, viskositas, dan arusdalam industri proses. Karena kemajuan dalam teori dan praktek kontrol automatik memberikan kemudahan dalam mendapatkan performansi dari sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yang harus dilakukan oleh manusia, dan sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini. Sejarah Perkembangan system kontrol dapat diceritakan sebagai berikut. Hasil karya pertama yang penting dalam kontrol automatik adalah governor sentrifugal untuk pengontrolan kecepatan mesin uap yang dibuat oleh James Watt pada abad kedelapanbelas. Hasil karya lain yang penting pada tahap awal perkembangan teori kontrol dibuat oleh Minorsky, Hazen, Nyquist, dan sebagainya. Pada tahun 1922, Minorsky membuat kontroler automatik untuk pengemudian kapal dan menunjukkan cara menentukan kestabilan dari persamaan diferensial yang melukiskan sistem. Pada tahun 1932 Nyquist mengembangkan suatu prosedur yang relatif sederhana untuk menentukan kestabilan sistem loop tertutup pada basis respons loop terbuka terhadap masukan tunak steady state sinusoida. Pada tahun 1934 Hazen, yang memperkenalkan istilah servomekanisme untuk sistem kontrol posisi, membahas disain servomekanisme relay yang mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah. Selama dasa warsa 1940-an, metode respons frekuensi memungkinkan ara insinyur untuk mendisain sistem kontrol linear berumpan-balik yang memenuhi persyaratan kinerja. Dari akhir tahun hingga awal tahun 1950, metode tempat kedudukan akar dalam disain sistem kontrol benar-benar telah berkembang. Metode respons frekuensi dan tempat kedudukan akar, yang merupakan inti teori kontrol fisik, akan membawa kita ke sistem yang stabil dan memenuhi seperangkat persyaratan kinerja yang hampir seimbang. Sistem semacam itu pada umumnya tidak optimal dalam setiap pengertian yang berarti. Semenjak akhir tahun 1950, penekanan persoalan dalam disain sistem kontrol telah digeser dari disain salah satu dari beberapa sistem yang bekerja menjadi disain satu sistem optimal dalam suatu pengertian yang berarti. Karena plant modern dengan multi-masukan dan multi-keluaran menjadi semakin kompleks, maka deskripsi sistem kontrol modern memerlukan banyak persamaan. Teori kontrol klasik, yang hanya membahas sistem satu masukan satu keluaran, sama sekali tidak dapat digunakan untuk sistem multi-masukan multikeluaran. Semenjak sekitar tahun 1960, teori kontrol modern telah dikembangkan untuk mengatasi bertambah kompleksnya plant modern dan persyaratan yang keras pada ketelitian, berat, dan biaya untuk kebutuhan militer, ruang angkasa, dan industri. Dengan adanya komputer elektronik analog, digital, dan hibrid yang dapat digunakan pada perhitunganperhitungan yang kompleks, maka penggunaan komputer dalam disain sistem kontrol dan penggunaan komputer yang dipasang langsung pada sistem kontrol sekarang menjadi praktis dan umum. Komputer analog adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan alat penghitung yang bekerja pada level analog, dengan arus searah. Level analog di sini adalah lawan dari level digital, yang mana level digital adalah level tegangan high tinggi dan low rendah, yang digunakan dalam implementasi bilangan biner hanya mempunya 2 jenis nilai, yaitu 0 atau 1. Secara mendasar, komponen elektronik yang digunakan sebagai inti dari komputer analog adalah opamp Tentunya pada komputer digital yang bekerja adalah menggunakan level digital. Komputer yang sering kita jumpai sekarang ini termasuk dalam jenis komputer digital, kalkulator salah satunya. Sedangkan komputer hibrid 15 sendiri merupakan gabungan antara komputer analog dengan arus searah dan digital. Dengan demikian kombinasi komputer analog yang memberikan kemampuan dalam hal kecepatan, keluwesan dan kemudahan untuk berkomunikasi langsung dengan kemampuan komputer digital dalam hal kecermatan, logika dan ingatan, maka sangatlah besar manfaatnyadidunia keilmuan. Simulasi yang dinamik dan kemampuan pemecahan persamaan diferensial dengan kecepatantinggi dapat dilaksanakan oleh bagian analog, sementara olahan statis dan aljabar dapat ditangani di bagian digital. Dengan demikian daya guna dan hal ekonomi, secara keseluruhan dari suatu sistem dapat dimaksimalkan. Pada tahun-tahun belakangan ini, sistem kontrol memegang peranan penting dalam perkembangan dan kemajuan peradaban dan teknologi modern. Dalam prakteknya, setiap aspek aktivitas sehari-hari dipengaruhi oleh beberapa model sistem kontrol. Sistem kontrol sangat banyak ditemukan di setiap sektor industri, seperti pengendalian kualitas dari produk yang dihasilkan, lajur pemasangan otomatik, pengendalian mesin, teknologi luar angkasa dan sistem persenjataan, pengendalian komputer. sistem transportasi, sistem daya, robotik, dan lan-lain. Bahkan pengendalian dari sistem persedian barang, sosial dan ekonomi dapat didekati dengan teori kontrol automatik. Perkembangan baru-baru ini dalam teori kontrol modern adalah dalam bidang kontrol optimal baik sistem deterministik tertentu maupun stokastik acak, demikian juga kontrol belajar dan adaptif dari sistem yang rumit. Dewasa ini komputer digital telah menjadi lebih murah dan semakin ringkas, maka digunakan sebagai bagian integral dari sistem kontrol. Penerapan teori kontrol modern dewasa ini juga meliputi sistem yang bukan rekayasa, seperti sistem biologi, biomedikal, ekonomi dan sosial ekonomi. Variabel yang dikontrol adalah besaran atau keadaan yang diukur dan dikontrol. Variabel yang dimanipulasi adalah besaran atau keadaan yang diubah oleh kontroler untuk mempengaruhi nilai variabel yang dikontrol. Dalam keadaan normal, variabel yang dikontrol adalah keluaran dari sistem. Kontrol berarti mengukur nilai dari variabel sistem yang dikontrol dan 16 menerapkan variabel yang dimanipulasi ke sistem untuk mengoreksi atau membatasi penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang dikehendaki. Pada penelaahan rekayasa, kita perlu menentukan istilah-istilah tambahan yang diperlukan untuk menjelaskan sistem kontrol, seperti misalnya: plant, gangguan-gangguan, kontrol umpan balik, dan sistem kontrol umpan balik. Berikut ini akan diberikan definisi-definisi tersebut. Kemudian penjelasan mengenai sistem loop tertutup dan loop terbuka, dan juga kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka dan loop tertutup. Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem Kontrol Secara Umum Istilah plant didefinisikan sebagai seperangkat peralatan, mungkin hanya terdiri dari beberapa bagian mesin yang bekerja bersama-sama, yang digunakan untuk melakukan suatu operasi tertentu. Dalam buku ini, setiap obyek fisik yang dikontrol seperti tungku pemanas, reaktor kimia, dan pesawat ruang angkasa disebut plant. Istilah proses process menurut kamus Merriam-Webster mendefinisikan proses sebagai operasi atau perkembangan alamiah yang berlangsung secara kontinu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan dengan cara relatif tetap dan menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu; atau suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinu, yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan secara sistematis menuju ke suatu hasil atau keadaan akhir tertentu. Dalam buku ini, setiap operasi yang dikontrol disebut proses. Sebagai contoh adalah proses kimia, ekonomi, dan biologi. Istilah sistem system didefinisikan sebagai kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama dan melakukan suatu sasaran tertentu. Sistem tidak dibatasi hanya untuk sistem fisik saja. Konsep sistem dapat digunakan pada gejala yang abstrak dan dinamis seperti yang dijumpai dalam ekonomi. 17 Oleh karena itu, istilah sistem harus diinterpretasikan untuk menyatakan sistem fisik, biologi, ekonomi, dan sebagainya. Istilah gangguan disturbances didefinisikan didefinisikan sebagai suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh yang merugikan pada harga keluaran sistem. Jika suatu gangguan dibangkitkan dalam sistem, disebut internal, sedangkan gangguan eksternal dibangkitkan di luar sistem dan merupakan suatu masukan. Istilah kontrol umpan balik dapat dijelaskan sebagai berikut. Kontrol umpan balik mengacu pada suatu operasi, yang dengan adanya gangguan, cenderung mengurangi perbedaan antara keluaran dari sistem dan suatu acuan masukan dan bahwa hal itu dilakukannya berdasarkan pada perbedaan ini. Di sini hanya gangguan yang tidak diperkirakan yang ditentukan demikian, karena gangguan yang dapat diperkirakan atau gangguan yang diketahui dapat selalu dikompensasi di dalam sistem tersebut. Istilah sistem kontrol umpan balik. Sistem yang mempertahankan hubungan yang ditentukan antara keluaran dan beberapa masukan acuan, dengan membandingkan mereka dan dengan menggunakan perbedaan sebagai alat kontrol dinamakan sistem kontrol umpan balik. Contoh untuk sistem ini adalah sistem kontrol suhu ruangan. Dengan mengukur suhu ruangan sebenarnya dan membandingkannya dengan suhu acuan suhu yang dikehendaki, termostat menjalankan alat pemanas atau pendingin, atau mematikannya sedemikian rupa sehingga memastikan bahwa suhu ruangan tetap pada suhu yang nyaman tidak tergantung dari keadaan di luar. Sistem kontrol umpan balik tidak terbatas di bidang rekayasa, tetapi dapat juga ditemukan di berbagai macam bidang bukan rekayasa. Tubuh manusia, misalnya, adalah sistem kontrol umpan balik yang sangat maju. Baik suhu tubuh maupun tekanan darah dijaga tetap konstan dengan alat umpan balik faal tubuh. Kenyataannya, umpan balik melaksanakan fungsi yang vital. la membuat tubuh manusia relatif tidak peka terhadap gangguan 18 eksternal, jadi memungkinkannya untuk berfungsi dengan benar di dalam Iingkungan yang berubah. Sebagai contoh yang lain, tinjau kontrol dari kecepatan mobil oleh operator manusia. Pengemudi memutuskan kecepatan, yang sesuai dengan suatu keadaan, yang mungkin adalah batasan kecepatan yang tertera pada jalan raya atau jalan bebas hambatan yang bersangkutan. Kecepatan ini bertindak sebagai kecepatan acuan. Pengemudi akan memperhatikan kecepatan sebenarnya dengan melihat speedometer. Jika dirasakan berjalan lebih lambat, ia akan menginjak pedal gas dan kecepatan mobil akan bertambah tinggi. jika kecepatan sebenarnya terlalu tinggi, ia melepaskan pedal gas dan mobil akan menjadi lambat. Operator manusia ini dapat dengan mudah diganti oleh alat mekanik, listrik,atau yang serupa. Sebagai pengganti pengemudi yang memperhatikan speedometer, maka dapat digunakan generator listrik untuk menghasilkan tegangan yang sebanding dengan kecepatan. Tegangan ini dapat dibandingkan dengan tegangan acuan yang berkaitan dengan kecepatan yang dikehendaki. Perbedaan dalam tegangan ini kemudian digunakan sebagai sinyal kesalahan untuk menggerakkan tuas yang menaikkan atau menurunkan kecepatan sesuai dengan yang diperlukan. Istilah Sistem Servo atau sistem servomekanisme didefinisikan sebagai suatu sistem kontrol berumpan-balik dengan keluaran berupa posisi, kecepatan, atau percepatan mekanik. Oleh karena itu, istilah servomekanisme dan sistem pengontrolan posisi atau kecepatan atau percepatan adalah sinonim. Servomekanisme banyak digunakan dalam industri modern. Contoh dari sistem servo mekanisme ini adalah operasi mesin alat bantu yang otomatis secara menyeluruh atau lengkap, bersamasama dengan instruksi yang diprogram, dapat dicapai dengan penggunaan sistem servo. Perlu diperhatikan bahwa sistem kontrol, yang keluarannya seperti misalnya posisi pesawat terbang di angkasa pada suatu sistem pendaratan otomatis perlu mengikuti jalan di angkasa yang telah ditentukan, dinamakan sistem servo juga. Contoh lainnya termasuk sistem kontrol lengan-robot, di mana 19 lengan robot harus mengikuti jalan tertentu di ruangan yang telah ditentukan, dan sistem pendaratan otomatis pesawat udara, dengan pesawat udara harus mengikuti jalan di angkasa yang telah ditentukan. Istilah sistem kontrol otomatis didefinisikan sebagai sistem kontrol yang mempunyai umpan balik dengan acuan masukan atau keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan berjalannya waktu, mempunyai tugas utama yaitu menjaga keluaran sebenamya berada pada nilai yang dikehendaki dengan adanya gangguan. Ada banyak contoh sistem kontrol otomatis, beberapa di antaranya adalah kontrol suhu ruangan mobil secara otomatis, pengatur otomatis tegangan pada plant daya listrik dengan adanya variasi beban daya listrik, kontrol otomatis tekanan dan suhu dari proses kimiawi dan kontrol suhu secara otomatis di ruangan. Gambar 2.2 Blok Diagram Sistem Kontrol Loop Terbuka Istilah sistem pengontrolan proses process control system merupakan sistem kontrol secara otomatis dengan keluaran berupa besaran seperti temperatur, tekanan, aliran, tinggi muka cairan atau pH disebut sistem pengontrolan proses. Pengontrolan proses secara luas digunakan di industri. Pengontrolan dengan program seperti pengontrolan temperatur tungku pemanas dengan temperatur tungku dikontrol sesuai instruksi yang telah diprogram terlebih dahulu seringkali digunakan pada sistem seperti itu. Gambar 2.3 Blok Diagram Sistem Kontrol Loop Tertutup 20 Sebagai contoh, program yang harus diatur terlebih dahulu dapat berupa instruksi untuk menaikkan temperature tungku sampai harga tertentu yang lain selama selang waktu tertentu yang lain pula. Pada pengontrolan dengan program seperti itu, titik setel diubah sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan. Kontroler pengontrol kemudian berfungsi untuk menjaga temperatur tungku agar mendekati titik setel yang berubah. Harus diperhatikan bahwa sebagian besar sistem pengontrolan proses servo mekanisme sebagai bagian yang terpadu. Istilah sistem kontrol loop tertutup seringkali disebut sebagai sistem kontrol umpan balik. Secara praktis dan seringkali istilah kontrol umpan balik dan kontrol loop tertutup dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Pada sistem kontrol loop tertutup, sinyal kesalahan yang bekerja, yaitu perbedaan antara sinyal masukan sinyal umpan balik yang mungkin sinyal keluarannya sendiri atau fungsi dari sinyal keluaran dan turunannya, disajikan ke kontroler sedemikian rupa untuk mengurangi kesalahan dan membawa keluaran sistem ke nilai yang dikehendaki. Istilah control loop tertutup selalu berarti penggunaan aksi kontrol umpan balik untuk mengurangi kesalahan sistem. Istilah sistem kontrol loop terbuka dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol disebut sistem kontrol loop terbuka. Dengan kata lain, sistem kontrol loop terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Suatu contoh sederhana adalah mesin cuci. Perendaman, pencucian, dan pembilasan dalam mesin cuci dilakukan atas basis waktu. Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran yaitu tingkat kebersihan pakaian. Dalam suatu sistem kontrol loop terbuka, keluaran tidak dapat dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk tiap masukan acuan berhubungan dengan kondisi operasi tertentu, sebagai akibat, ketetapan dari sistem tergantung pada kalibrasi. Dengan adanya gangguan, sistem kontrol loop terbuka tidak dapat melaksanakan tugas seperti yang diharapkan. Sistem kontrol loop terbuka dapat digunakan, hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak terdapat gangguan 21 internal maupun eksternal. Perbandingan antara sistem kontrol loop tertutup dan loop terbuka dijelaskan dibawah ini. Suatu kelebihan dari sistem kontrol loop tertutup adalah penggunaan umpanbalik yang membuat respons sistem relatif kurang peka tarhadap gangguan ekstemal dan perubahan internal pada parameter sistem. Jadi, mungkin dapat digunakan komponenkomponen yang relatif kurang teliti dan murah untuk mendapatkan pengontrolan plant dengan teliti, hal ini tidak mungkin diperoleh pada sistem loop terbuka. Dan segi kestabilan, sistem kontrol loop terbuka lebih mudah dibuat karena kestabilan bukan merupakan persoalan utama. Sebaliknya, kestabilan dapat menjadi persoalan pada sistem kontrol loop tertutup karena bisa terjadi kesalahan akibat koreksi berlebih yang dapat menimbulkan osilasi pada amplitude konstan ataupun berubah. Harus ditekankan bahwa untuk sistem dengan masukan yang telah diketahui sebelumnya dan tidak ada gangguan, maka disarankan untuk menggunakan kontrol loop terbuka. Sistem kontrol loop tertutup mempunyai kelebihan hanya jika terdapat gangguan yang tidak dapat diramal danatau perubahan yang tidak dapat diramal pada komponen sistem. Perhatikan bahwa batas kemampuan daya keluaran ikut menentukan biaya, berat, dan ukuran sebuah sistem kontrol. Jumlah komponen yang digunakan dalam sistem kontrol loop tertutup akan lebih banyak bila dibandingkan pada sistem kontrol loop terbuka. Sistem kontrol loop tertutup pasti membutuhkan instrumen untuk mengukur sebagian atau seluruh keluarannya. Oleh karena itu, sistem kontrol loop tertutup pada umumnya lebih besar dan mahal. Untuk memperkecil daya yang diperlukan oleh sistem, bila mungkin, dapat digunakan kontrol loop terbuka. Kombinasi yang sesuai antara control loop terbuka dan tertutup biasanya lebih murah dan akan memberikan kinerja sistem keseluruhan yang diinginkan. Istilah sistem kontrol adaptif dijelaskan sebagai berikut. Karakteristik dinamik dari sebagian besar sistem kontrol adalah tidak konstan karena beberapa sebab, seperti memburuknya kinerja komponen dengan pertambahan waktu atau perubahan parameter dan sekeliling sebagai contoh, perubahan massa dan kondisi atmosfir pada sistem kontrol 22 pesawat ruang angkasa. Walaupun pengaruh perubahan-perubahan kecil pada karakteristik dinamik diredam pada sistem kontrol berumpan-balik, jika perubahan sistem dan sekeliling cukup besar, maka suatu sistem yang baik harus mempunyai kemampuan untuk menvesuaikan diri adaptasi. Adaptasi berarti kemampuan untuk mengatur diri atau memodifikasi diri sesuai dengan perubahan pada kondisii sekeliling atau struktur yang tidak dapat diramal. Sistem control yang mempunyai suatu kemampuan beradaptasi dalam keadaan bebas disebut sistem kontrol adaptif. Pada sistem kontrol adaptif, karakteristik dinamik harus diidentifikasi setiap saat sehingga parameter kontroler dapat diatur untuk menjaga performansi optimal. Konsep ini menarik banyak perhatian disainer sistem kontrol karena sistem kontrol adaptif, di samping mengikuti perubahan sekeliling, juga akan menyesuaikan kesalahan-kesalahan atau ketidakpastian disain teknik yang layak dan akan mengkompensasi kerusakan sebagian kecil komponen komponen sistem sehingga memperbesar keandalan sistem keseluruhan. Istilah sistem kontrol dengan penalaran dijelaskan sebagai berikut di bawah ini. Beberapa sistem control loop terbuka yang sering dijumpai dapat diubah menjadi sistem control loop tertutup, jika operator manusia dipandang sebagai kontroler, membanding-kan masukan dan keluaran kemudian melakukan aksi koreksi yang berdasarkan selisih atau kesalahan yang diperoleh. Jika kita berusaha menganalisis sistem kontrol loop tertutup yang melibatkan operator manusia semacam itu, kita akan menjumpai persoalan yang sulit dalam menuliskan persamaan yang menggambarkan perilaku manusia. Salah satu dari beberapa faktor yang kompleks dalam kasus ini adalah kemampuan penalaran dari operator manusia. Jika operator mempunyai banyak pengalaman, ia akan menjadi kontroler yang lebih baik, dan hal ini harus diperhitungkan dalam menganalisis sistem semacam itu. Sistem kontrol yang mempunyai kemampuan untuk menalar disebut sistem kontrol dengan penalaran learning control system. Konsep ini masih cukup baru dan menjadi kajian yang menarik. 232. Ilustrasi Sistem Kontrol