Apa Itu SOP Ketahui Kepanjangan Tujuan Dan Cara Membuatnya

ilustrasi semangat kerja. © Merdeka.com – Dalam manajemen perusahaan atau organisasi, pemberlakuan SOP memang sangat diperlukan. Hal ini tidak lain untuk mengatur segala proses dan kegiatan dapat dilakukan sesuai rencana. Dengan begitu, tujuan dan target perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan baik.

Namun sebenarnya apa itu SOP yang sering disebut sebagai dasar dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan, instansi, atau organisasi. SOP merupakan kependekan dari Standard Operating Procedure atau prosedur operasi standar, yaitu dokumen yang berisi petunjuk langkah demi langkah tentang proses teknis yang dilakukan karyawan atau anggota organisasi dalam melakukan kegiatan.

Biasanya SOP disusun oleh sekelompok orang yang bertugas dalam mengatur perencanaan dan mengelola jalannya program atau kegiatan. Misalnya, suatu perusahaan akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan yang mendukung kinerjanya. Sebelum program ini dilaksanakan, pihak HR perlu menyusun SOP terlebih dahulu agar program dapat dilakukan sesuai tujuan.

Jika Anda bekerja di suatu perusahaan atau lembaga tertentu, maka penting untuk mengetahui apa itu SOP dengan baik. Selain itu, penting juga untuk memahami tujuan SOP, daftar isi yang harus dimuat pada dokumen SOP, serta cara membuat SOP yang efektif dan tepat sasaran.

Dilansir dari Beekeeper, berikut kami merangkum apa itu SOP, kepanjangan, tujuan, hingga cara membuatnya yang perlu Anda ketahui.

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Hal yang harus dipahami pertama tentu saja apa itu SOP. SOP atau Standard Operating Procedure merupakan dokumen yang berisi petunjuk langkah demi langkah untuk memandu karyawan tentang cara melakukan proses teknis yang berulang dalam suatu organisasi. Dokumen ini juga bisa disebut dengan buku pedoman teknis tentang cara menyelesaikan tugas.

SOP ditulis untuk sekelompok orang yang akan melakukan tugas tersebut. Tanpa pedoman, setiap orang mungkin menyelesaikan pekerjaan dengan caranya sendiri dan tidak terstruktur. Hal ini tentu saja akan mengurangi efektivitas kegiatan yang dilakukan.

Sehingga SOP merupakan dokumen penting yang dapat perusahaan berjalan lebih efisien. Bahkan dengan SOP yang tepat, perusahaan dapat menghemat uang atau pengeluaran yang tidak penting untuk dialokasikan pada kegiatan yang lebih tepat sasaran. Dengan begitu, perusahaan bisa mencapai tujuan atau target dengan lebih mudah.

Tujuan SOP
Setelah mengetahui apa itu SOP, berikutnya terdapat beberapa tujuan SOP yang perlu dipahami. Selain dapat mengatur tata cara pelaksanaan kegiatan di suatu perusahaan, SOP juga memiliki beberapa tujuan lain yang tidak kalah penting, yaitu sebagai berikut :

* Membuat cara standar kerja di perusahaan dengan baik untuk menciptakan konsistensi
* Memberikan klarifikasi tentang prosedur kerja yang jelas untuk setiap karyawan
* Menghasilkan produk atau layanan yang konsisten dan unggul
* Mengurangi kemungkinan kesalahan dan kerugian akibat miskomunikasi
* Memastikan kegiatan berjalan sesuai jadwal dan target waktu
* Mengurangi tingkat risiko penarikan produk
* Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan yang lebih baik.

Setelah SOP disusun, selanjutnya SOP didistribusikan ke semua karyawan terkait atau terlibat dalam proses tertentu. Dengan begitu, setiap pihak internal dalam perusahaan bisa memahami cara kerja dengan baik sebelum melaksanakan kegiatan.

Isi Dokumen SOP
©

Setelah mengetahui apa itu SOP dan tujuannya, berikutnya terdapat beberapa daftar isi yang perlu ada dalam sebuah dokumen SOP. Dalam hal ini, biasanya terdapat template SOP yaitu dokumen yang telah diformat sebelumnya digunakan sebagai titik awal untuk menulis prosedur operasi standar. Dengan template ini, setiap bagian dalam perusahaan bisa membuat SOP dengan lebih mudah dan sesuai. Berikut adalah template daftar isi yang perlu ada dalam dokumen SOP :

* Judul: Setiap prosedur operasi standar akan memiliki judul yang unik tergantung pada apa yang ditentukan.
* Pendahuluan: Beberapa perusahaan sering menyertakan pengingat misi organisasi untuk memudahkan pencapaian target.
* Cakupan SOP: Bagian ini mencakup tujuan SOP dan proses yang dicakupnya serta mengapa penting untuk mengikuti langkah-langkah terlampir, seperti kepatuhan dan/atau keselamatan.
* Kontak: Setiap SOP harus mengidentifikasi untuk siapa dokumen tersebut ditujukan, daftar peran dan tanggung jawab, dan informasi kontak untuk personel koordinasi.
* Glosarium: Jika SOP menyertakan bahasa atau akronim tertentu, sertakan glosarium istilah untuk memudahkan pemahaman.
* Prosedur langkah demi langkah: Bagian ini berupa prosedur yang dipecah menjadi petunjuk langkah demi langkah dengan informasi yang relevan, seperti peralatan khusus yang digunakan. Untuk beberapa proses mungkin memerlukan gambar atau visual seperti diagram alur untuk memudahkan pemahaman.
* Daftar Periksa: daftar periksa perlu disertakan dalam dokumen SOP untuk memudakan karyawan dalam memahami buku pedoman tersebut.

Cara Membuat SOP yang Efektif
Setelah mengetahui apa itu SOP dan daftar isi yang perlu ada dalam dokumen tersebut, terakhir terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat SOP yang efektif. Berikut adalah beberapa cara membuat SOP efektif yang bisa Anda praktikkan :

* Identifikasi audiens. Audiens Anda akan memandu tingkat detail dalam prosedur operasi standar dan bahasa yang akan digunakan. Jika Anda menangani kelompok yang sudah berpengalaman dalam proses khusus, Anda dapat memilih kata-kata yang lebih teknis.
* Buatlah prosedur yang rinci dan jelas. Pastikan Anda membuat panduan proses dan uraikan langkah-langkahnya secara berurutan. Usahakan semua hal penting yang perlu disertakan sudah tertulis dengan baik.
* Jelas dan ringkas. Tujuan SOP adalah untuk mengurangi ambiguitas bagi karyawan. Gunakan bahasa yang sederhana dan singkat. Tuliskan instruksi dengan kata kerja perintah. Misalnya, “Bersihkan mesin setelah setiap kali digunakan.”
* Survei karyawan. Sebelum menyusun SOP, Anda perlu melakukan survei untuk mengetahui berbagai informasi yang diperlukan dalam pembuatan. Wawancarai karyawan untuk memastikan Anda membahas setiap langkah dalam prosesnya.
* Mendistribusikan SOP secara digital. Di tempat kerja saat ini, cara paling efektif untuk mendistribusikan SOP adalah melalui aplikasi perangkat seluler sehingga dapat memudahkan akses bagi setiap karyawan.
* Gunakan visual. Gunakan ilustrasi, diagram alur, atau foto yang cepat dan mudah digunakan untuk menyampaikan proses yang kompleks.
* Lakukan beberapa uji coba. Lakukan pengujian SOP pada orang yang secara teratur melakukan pekerjaan tersebut. Anda juga bisa menguji pada sebagian orang yang tidak terbiasa dengan tugas tersebut
* Perbarui SOP sesuai kebutuhan. Perusahaan terus berkembang sehingga Anda perlu meninjau dan memperbarui SOP secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam prosedur yang lebih tepat dan efektif.

[ayi]