Apa Itu Pick Me Girl Yang Dipakai Untuk Mendeskripsikan Orang Di Medsos

PerbesarIlustrasi pick me girl Foto: ShutterstockBelakangan marak digunakan istilah “pick me girl” untuk mendeskripsikan seseorang di media sosial, terutama cewek. Penilaian tersebut bisa diberikan baik terhadap konten foto maupun video.Namun, meski sering dipakai, tak sedikit ternyata yang belum mengetahui dan bertanya-tanya apa itu pick me girl?

Mengutip Urban Dictionary, pick me girl merupakan sebutan untuk cewek yang berusaha banget untuk jadi beda dari yang lain supaya bikin para cowok terkesan. Tidak terbatas pada cewek, sifat pick me juga berlaku untuk cowok, istilah yang dipakai adalah simp.

Sayangnya, pick me girl itu ternyata istilah negatif. Sebab, tak jarang seorang pick merendahkan gender sendiri, menjadikan mereka misoginis atau misandris. Misalnya, saat menjadi pick me girl, cewek berusaha menonjol dengan merendahkan cewek lain.

Contoh kelakuan pick me girl yakni ketika seorang cowok mengaku suka hobi tertentu, lalu si cewek akan mengaku juga suka dengan hobi tersebut, mengatakan dirinya unik, serta merendahkan cewek lain yang tidak suka hobi tersebut.

Ada beberapa ciri-ciri yang mengidentifikasi seseorang sebagai pick me girl. Mengutip dari WikiHow, berikut di antaranya.

1. Pick me girl merendahkan cewek lain, terutama di depan cowok. Tujuannya adalah untuk terlihat keren dibanding cewek lain. Secara halus biasanya pick me girl akan mencoba mempermalukan cewek lain, membuat komentar pedas, dan berusaha bikin orang mengabaikan cewek lain.

2. Pick me akan mengkritik cewek lain soal hal-hal feminim. Biasanya, pick me juga akan memainkan stereotip seperti mengatakan cewek terlalu dramatis atau cerewet. Semua dilakukan supaya mendapat perhatian cowok.

Alasan Seseorang Bisa Jadi Pick Me Girl

PerbesarIlustrasi wanita. Foto: Aditia Noviansyah/kumparanMengutip Modern Intimacy guna mengetahui alasan jadi pick me girl, perlu paham misogini terinternalisasi atau momen ketika perempuan tidak suka dengan gender mereka sendiri, sering kali muncul tanpa sadar karena selama ini tumbuh di lingkungan kuat akan budaya patriarki.Nyaris semua perempuan pernah mengalami misogini terinternalisasi, dan beberapa sudah menyadari bahwa itu salah. Nah, pick me girl, kemungkinan belum tahu alasan mesti bersikap gitu di depan cowok, dan kenapa harus menjauhkan diri dari sifat-sifat perempuan.

Seperti namanya, pick me girl, ingin dipilih. Kalau dianggap keren sama cowok di sekitarnya, biasanya akan ada rasa senang karena sudah diinginkan. Sebaliknya, akan menyakitkan kalau malah ditolak.

Mental pick me girl lahir dari upaya menghindari rasa sakit ditolak, kemudian mendapat kesenangan dari gagasan bahwa dari semua cewek, dialah yang dipilih cowok. Bahkan meski itu berarti harus menjauhi cewek lain.

PerbesarSupport System #UntukPerempuan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan dan Putri Sarah Arifira/kumparanAhli kesehatan mental, Kayla Tricaso, menyebut menghadapi pick me girl memang membutuhkan empati. Soalnya, ketika cewek menjadi pick me girl, berarti mereka membatasi diri agar disukai para cowok.Alhasil, pick me girl jadi tidak jujur dengan dirinya sendiri: tidak dapat mengenakan apa yang sebenarnya dia mau, tidak tahu apa sebenarnya minatnya, dan tidak bisa menikmati preferensinya tanpa takut ditolak cowok, atau dibilang “cewek biasa.”

Karena itu, alih-alih kesal, menurut Kayla, lebih baik kasihan dengan sifat para pick me girl. Namun, bukan berarti menyetujui aksi mereka, tapi lebih melihat menggunakan empati agar memahami para pick me girl.

“Daripada mempermalukan pick me girl, mungkin kita bisa coba memberikan perspektif, empati, dan edukasi. Pick me girl tidak perlu langsung menerima, tapi dari sana mungkin bisa tercipta percakapan produktif antara para perempuan tentang bagaimana bisa saling mendukung, bukan saling menjatuhkan,” ujar Triasco. (bob)