7 Hal Penting Diperhatikan Sebelum Upgrade Ke Windows 11

Setelah Windows 10 menemani para pengguna selama kurang lebih enam tahun, Microsoft akhirnya merilis Windows versi terbaru yaitu Windows 11 pada awal Oktober kemarin. Jika dibandingkan dengan Windows versi sebelumnya, Windows 11 punya banyak fitur baru nan menarik untuk mempermudah pekerjaan penggunanya.

Windows 11 sendiri bisa diunduh secara gratis, namun meski Microsoft membuat proses upgrade ke Windows 11 jadi lebih mudah, tapi tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan bahwa proses upgrade berjalan tanpa hambatan. Berikut beberapa di antaranya.

1. Memastikan jika PC kompatibel
ilustrasi aplikasi PC Health Check (windowslatest.com)Sebelum melakukan upgrade ke Windows, satu hal yang wajib diperiksa adalah memastikan bahwa PC yang akan kamu gunakan upgrade kompatibel. Spesifikasi minimum resmi untuk Windows 11 bisa kamu lihat dibawah ini.

* CPU: 1Ghz or faster on a compatible 64-bit processor or System on a Chip
* GPU: DirectX 12-compatible with WDDM 2.0 driver
* RAM: 4GB or higher
* Storage: 64GB or higher
* Firmware: UEFI, Secure Boot capable
* TPM: Version 1.2 or 2.0
* DisplayHD: (720p) display greater than 9″ diagonally, 8 bits per color channel
* Internet: Stable connection for Windows 11 Home edition

Nah untuk melihat spesifikasi PC kamu, kamu bisa ke Settings > System > About. Jika tidak ingin ribet kamu juga bisa mengunduh aplikasi resmi dari Microsoft bernama PC Health Check untuk melihat secara otomatis apakah PC kamu kompatibel atau tidak.

2. Mengaktifkan Trusted Platform Module (TPM)
ilustrasi TPM (computerhoy.com)Trusted Platform Module atau yang biasa disingkat TPM merupakan chip pada motherboard yang menyimpan data keamanan sensitif PC kamu. Untuk mengaktifkannya, kamu perlu memastikan terlebih dahulu jika PC kamu sudah memiliki TPM dengan menekan tombol Win + R lalu mengetik tpm.msc dan tekan Enter.

Jika TPM sudah terkonfirmasi ada, kamu bisa langsung pergi ke Settings > Update & Security > Recovery. Jika sudah, pada bagian Advanced Startup klik Restart Now. Tunggu beberapa saat dan setelah muncul menu berwarna biru, pilih Troubleshoot > Advanced Options > UEFI Firmware Settings > Restart. Setelahnya kamu akan diarahkan ke BIOS dan pilih Enabled pada TPM 2.0 di bagian Security.

3. Mengaktifkan Secure Boot
ilustrasi Secure Boot pada BIOS (youtube.com/Josh does RC)Sama seperti Trusted Platform Module atau TPM, Secure Boot juga merupakan fitur keamanan. Secure Boot bertujuan untuk memastikan jika PC hanya menjalankan sistem operasi terpercaya yang aman dan tidak mengandung virus atau software berbahaya. Untuk mengaktifkan Secure Boot kamu juga perlu menuju BIOS dengan cara yang sama seperti ketika ingin mengaktifkan TPM. Pada opsi status Secure Boot pilih Enabled untuk mengaktifkannya.

Jika setelah Secure Boot aktif kamu malah tidak bisa masuk kedalam sistem operasi, bisa jadi itu karena jenis penyimpanan PC kamu adalah MBR dan harus diganti GPT. Untuk melakukannya, kamu bisa menggunakan bantuan dari aplikasi seperti EaseUS Partition Software atau MBR2GPT.

Baca Juga: Mau Coba Windows 11 Sekarang? Ikuti 6 Cara Mudah Ini!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
4. Membackup data
ilustrasi backup data ke HDD eksternal (gamesradar.com)Sebagai early adopter, kamu tentu harus paham bahwa sistem operasi baru Windows 11 pasti memiliki sejumlah bug atau masalah. Untuk mencegah masalah yang tidak diinginkan terutama yang berpotensi menghilangkan data kamu, ada baiknya untuk membackup semua data atau file kamu terlebih dahulu sebelum upgrade ke Windows 11.

Kamu bisa melakukan backup ke penyimpanan cloud atau ke penyimpanan lain seperti HDD eksternal. Perlu dicatat jika hal ini tidak hanya perlu dilakukan ketika mengganti OS yang lama menjadi Windows 11, tapi juga penting untuk dilakukan meski hanya menginstal Windows 11 sebagai sistem operasi kedua atau sekunder.

5. Memastikan jika penyimpanan untuk sistem operasi telah cukup
ilustrasi membersihkan file via Disk Cleanup (windowslatest.com)Hal penting selanjutnya yang perlu diperhatikan sebelum upgrade ke Windows 11 adalah memastikan jika penyimpanan untuk sistem operasi telah cukup. Windows 11 sendiri hanya membutuhkan penyimpanan setidaknya 64GB, namun ada baiknya untuk menyediakan penyimpanan lebih dari itu.

Jika partisi tempat sistem operasi di PC kamu hampir penuh atau tidak cukup, kamu bisa menggunakan aplikasi bawaan Windows seperti Disk Cleanup untuk menghapus data-data tidak seperti sampah sisa Windows Update. Selain itu, kamu juga bisa mencoba metode lain seperti memindah sejumlah file ke penyimpanan eksternal.

6. Menyiapkan akun Microsoft
ilustrasi login ke akun Microsoft (howtogeek.com)Untuk bisa menggunakan Windows 11 secara optimal, kamu perlu login ke akun Microsoft kamu ketika Windows 11 sudah terinstal. Maka dari itu, siapkan akun Microsoft kamu dan pastikan jika kamu tidak sampai lupa alamat email dan password-nya. Akun Microsoft sangatlah penting terutama agar kamu bisa menggunakan aplikasi-aplikasi buatan Microsoft seperti Office, OneDrive, Skype, Xbox Live dan Microsoft Store secara maksimal.

7. Memastikan koneksi internet stabil
ilustrasi koneksi internet cepat dan stabil (gestechnical.com)Salah satu alasan terbesar mengapa gagal upgrade ke Windows 11 – terutama jika melalui Windows Update di mana Windows 11 diunduh langsung dari server Microsoft – adalah karena koneksi internet yang digunakan tidak stabil. Maka dari itu, pastikan jika koneksi internet kamu telah siap dan tidak sedang mengalami masalah ketika proses upgrade ke Windows 11.

Disarankan untuk menghindari koneksi via hotspot atau koneksi Wi-Fi publik, dan direkomendasikan untuk menggunakan koneksi via kabel LAN yang terbukti stabil dan jarang mengalami masalah. Jika koneksi yang terhubung telah stabil, proses upgrade mungkin hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum upgrade ke Windows 11. Jika PC kamu ternyata tidak kompatibel untuk diperbarui ke Windows 11 entah karena tidak ada TPM atau prosesor yang tidak mendukung, kamu tidak perlu bersedih karena Microsoft masih akan terus memberi pembaruan dan dukungan untuk Windows 11 hingga 2025 mendatang.

Baca Juga: 7 Fitur Windows 10 yang Microsoft Hilangkan di Windows 11