Review HUAWEI Nova 7 Ponsel Ngebut Dan Tahan Lama Tanpa Google Play Store

Gadgetren – HUAWEI Nova 7 merupakan smartphone penerus Nova 5T yang secara resmi telah hadir pada bulan Juli 2020 di Indonesia. Perangkat ini membawa peningkatan spesifikasi hardware dan kamera dibandingkan generasi sebelumnya.

Meskipun Nova 7 masuk ke dalam lini smartphone kelas menengah Huawei, namun nyatanya spesifikasi hardware yang ditawarkan pada perangkat ini masuk kategori kelas atas.

Hal ini terlihat dengan penggunaan chipset bertenaga yang dikombinasi dengan RAM dan penyimpanan internal berkapasitas besar pada Nova 7. Sementara terdapat peningkatan juga pada kamera belakangnya dibandingkan Huawei Nova 5T.

* Layar – 8/10
* Performa – 9/10
* Kamera – 8/10
* Baterai – 9/10
* Software – 7/10
* Desain – 8/10

Kesimpulan

Sebagai salah satu perangkat kelas menengah Huawei, Nova 7 hadir dengan chipset Kirin 985 5G, RAM 8 GB, dan penyimpanan internal 256 GB yang memiliki performa bertenaga.

Pros

* Performa bertenaga
* Daya tahan baterai lama
* Hasil foto kamera belakang dan depan bagus
* Desain dan warna menawan
* Pengisian daya baterai cepat 40W SuperCharge
* NFC

Cons

* Tidak hadirnya GMS dan Google Play Store
* Dukungan aplikasi di HUAWEI AppGallery yang belum banyak
* Banyak aplikasi populer belum mendukung HMS
* Noda sidik jari dan debu mudah menempel
* Kamera makro hanya beresolusi 2 MP

Berbeda dengan Nova 5T, sayangnya Nova 7 tidak dibekali dengan GMS (Google Mobile Services) dan Google Play Store. Hal ini memaksa penggunanya untuk bergantung pada HMS (Huawei Mobile Services) dan toko aplikasi HUAWEI AppGallery.

Nah, tentunya kamu penasaran bagaimana rasanya penggunaan sehari-hari pada smartphone yang tidak memiliki GMS. Bagi kamu yang ingin mengetahui juga keunggulan dan kelemahan dari Nova 7, maka dapat menikmati ulasannya sebagai berikut ini.

Mengikuti tren saat ini, HUAWEI Nova 7 hadir dengan layar yang memenuhi bagian depan ditambah punch hole di kiri atasnya. Sementara itu, layarnya mempunyai lebar 6,53 inci dengan teknologi OLED dan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel) sehingga membuat saya leluasa dalam memainkan game maupun menonton video.

Berkat penggunaan teknologi OLED, sensor fingerprint disematkan tepat di dalam layar Nova 7. Pada saat saya mencobanya, sensor ini responsif dalam mengenali sidik jari sehingga pembukaan kunci layar smartphone.

Hampir sama dengan generasi sebelumnya, sistem Nova 7 hanya mengizinkan hingga lima sidik jari berbeda untuk didaftarkan pada sensor fingerprint. Selain itu, Face Unlock juga sudah dihadirkan pada perangkat yang satu ini sehingga pembukaan kunci layar dapat menggunakan wajah.

Fitur ini dapat mendeteksi wajah saya dengan baik pada kondisi cahaya cukup, redup, maupun gelap. Nova 7 akan membuat layar meningkatkan kecerahan pada kondisi gelap agar Face Unlock dapat mendeteksi wajah dengan tepat.

Beralih ke bagian bawahnya, terdapat dua slot kartu SIM, port USB Type-C, dan lubang speaker. Kemudian, tombol volume dan power disusun secara vertikal pada bagian samping kanan smartphone yang satu ini.

Secara kasat mata, HUAWEI Nova 7 mempunyai bodi belakang dengan desain yang menarik karena dilapisi kaca dan dibalut dengan pilihan warna Midsummer Purple dan Space Silver. Kebetulan, saya sendiri berkesempatan mendapatkan smartphone dengan warna Midsummer Purple.

Warna ini menampilkan efek gradasi ungu yang unik ketika terkena pantulan cahaya. Apalagi terdapat pola logo Nova yang disematkan secara penuh pada bodi belakang sehingga membuatnya terlihat lebih menarik ketika dilihat secara langsung.

Masih di bagian belakangnya, terdapat empat kamera belakang yang disusun secara vertikal dengan komposisi kamera utama 64 MP, telephoto 8 MP, ultrawide 8 MP, dan makro 2 MP. Secara bawaan, kamera utamanya akan menghasilkan foto dengan resolusi 16 MP yang mempunyai warna dinamis berkat teknologi 4-in-1 pixel binning.

AI Scene Recognition yang dibenamkan pada smartphone ini secara pintar akan menentukan scene atau pemandangan terbaik pada saat saya melakukan pengambilan foto. Namun apabila kamu ingin membuat kamera utamanya menghasilkan foto beresolusi 64 MP, maka dapat mengaktifkan fitur High-Res pada aplikasi kamera bawaan HUAWEI Nova 7.

Perbedaan dua resolusi ini sangat terlihat ketika saya melakukan crop atau pemotongan pada bagian tertentu foto. Setelah proses crop selesai dilakukan, maka saya mendapatkan bahwa hasil foto dengan resolusi 64 MP mempunyai detail yang lebih bagus dibandingkan dengan foto 16 MP.

Sesungguhnya saya lebih menyukai hasil foto secara bawaan dari kamera utamanya karena hasil foto resolusi 16 MP ini sudah diolah oleh teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sehingga lebih cantik dibandingkan dengan foto 64 MP yang apa adanya. Akan tetapi kedua hasil foto ini sama-sama bagus. (klik gambar untuk melihat foto beresolusi besar)

Auto

Auto

Sementara kamera ultrawide smartphone ini dapat diandalkan untuk menghasilkan foto dengan area yang luas. Berbeda dibandingkan Nova 5T, kali ini Huawei secara resmi menyematkan kamera telephoto pada Nova 7 yang mampu membidik obyek dari jarak jauh hingga 3x Optical Zoom.

Bahkan kombinasi kamera belakangnya ini mampu melakukan 5x Hybrid Zoom dengan kualitas foto yang masih tetap terjaga. Tak lupa, smartphone ini masih dibenamkan kamera makro yang memungkinkan saya dapat membidik obyek dari jarak dekat hingga 4cm.

Dengan resolusinya yang hanya mencapai 2 MP, tentu saja hasil foto makro ini kurang terlalu bagus apabila dicetak dalam bentuk fisik. Namun apabila sebatas untuk diunggah di media sosial atau dibagikan kepada orang lain dalam bentuk digital, maka resolusi ini masih dapat ditoleransi.

Pada saat saya melihat hasilnya di smartphone, foto makro masih terlihat baik untuk dipandang mata. Saya juga disajikan fitur Portrait Mode pada aplikasi kamera bawaannya yang hadir dengan beragam efek latar belakang menarik mulai dari bokeh berbentuk bulat, Stage Lighting, Photo Booth, dan masih banyak lagi sehingga hasil fotonya lebih kreatif.

Makro

Makro

Makro

Portrait – Folding Blinds

HUAWEI Nova 7 juga dibekali oleh fitur Night Mode yang memungkinkan hasil foto di malam hari menjadi terang dan minim noise. Pada saat saya menggunakan Auto Mode untuk membidik obyek dan pemandangan di malam hari, hasil fotonya terlihat cukup bagus.

Sementara apabila menggunakan Night Mode, hasil foto terlihat lebih terang dan minim noise dibandingkan dengan Auto Mode. Pada saat memotret dengan menggunakan Night Mode, saya harus menunggu sekitar 3 detik hingga 5 detik karena terjadi proses pengambilan banyak gambar yang selanjutnya digabungkan menjadi satu foto yang mempunyai kualitas bagus.

Untuk kamera depan HUAWEI Nova 7 mempunyai resolusi 32 MP yang dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah yang mulus berkat hadirnya fitur AI Beauty. Saya juga dapat menghasilkan foto selfie berefek bokeh (latar buram) secara instan.

Hasil foto selfie di malam hari pun masih terlihat bagus, meskipun diambil dengan Auto Mode. Bahkan pada saat saya mengaktifkan Night Mode, latar belakang dari foto selfie yang dihasilkan lebih terang dan jelas dibandingkan dengan menggunakan Auto Mode.

Nova 7 sudah menggunakan EMUI 10.1.1 berbasiskan sistem operasi Android 10 dengan tampilan antarmuka dan ikon yang didesain sederhana untuk memudahkan proses navigasi. Sistem ini pun hadir dengan beberapa fitur yang bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari mulai dari Dark Mode, App Twin, Multi-Window, Screenshot Gesture, dan lainnya.

Dark Mode memungkinkan latar belakang dari sistem, aplikasi bawaan, dan beberapa aplikasi pihak ketiga menjadi berwarna hitam atau gelap dan tulisan menjadi putih sehingga membuat saya nyaman dalam melihat konten yang hadir di HUAWEI Nova 7 pada kondisi redup atau malam hari.

App Twin memungkinkan saya dapat menggunakan dua akun media sosial dalam satu smartphone berkat penggandaan aplikasi di Nova 7. Sedangkan Multi-Windows mengizinkan saya dapat membuka dua aplikasi sekaligus dalam satu layar. Contohnya saya dapat menonton video di YouTube sembari melakukan chat di WhatsApp.

Screenshot Gesture hadir dengan dua variasi yang terdiri dari Knuckle dan Three-finger. Dengan Knuckle, saya dapat mengambil screenshot hanya dengan mengetok tulang jari sebanyak dua kali ke bagian layar.

Sementara Three-finger mengizinkan saya menghasilkan screenshot dengan menyapu atau swipe layar dari bagian atas ke bawah dengan menggunakan tiga jari yang dirapatkan.

Meskipun User Interface dan User Experience yang dihadirkan oleh EMUI 10.1 mudah digunakan oleh pengguna baru sekalipun, namun smartphone ini sama sekali tidak dibekali dengan Google Mobile Services (GMS) dan Google Play Store.

Dengan tidak hadirnya kedua bagian sistem Google tersebut, membuat beberapa aplikasi yang menggunakan inti dari GMS tidak bisa berjalan pada Nova 7. Apalagi tidak hadirnya Google Play Store membuat saya kesulitan untuk menginstal aplikasi.

Namun Huawei sendiri memberikan alternatif berupa HUAWEI Mobile Services (HMS) dan HUAWEI AppGallery yang menyediakan cukup banyak aplikasi. Bahkan Huawei pun mencoba bekerja sama dengan beberapa pengembang aplikasi untuk menggunakan HMS sebagai intinya.

Demi mengembangkan ekosistem aplikasi dengan inti HMS, Huawei pun telah menghadirkan beberapa aplikasi populer di HUAWEI AppGallery mulai dari BCA Mobile, Mandiri Online, LinkAja, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, myXL, myIM3, DANA, TikTok, VIU, MAXStream, dan masih banyak lagi.

Sayangnya aplikasi berinti GMS yang biasa saya gunakan untuk aktivitas sehari-hari banyak tidak bisa berjalan di HUAWEI Nova 7 seperti Google Drive, Gmail, YouTube, Google Sheet, Google Docs, Google Slides, Google Calendar, YouTube Music, Google Account, Google Hangout, dan Google Translate.

Menariknya, Google Maps dan Google Chrome dapat berjalan lancar di HUAWEI Nova 7 walaupun awalnya memunculkan notifikasi peringatan harus menginstal Google Mobile Services. Kedua aplikasi ini sering membantu saya dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan smartphone ini.

Namun saya tidak bisa memasukkan akun Google pada kedua aplikasi tersebut karena disebabkan tidak hadirnya GMS pada sistem Nova 7.

Meskipun saya sudah ketergantungan dengan aplikasi berinti GMS di smartphone Android, namun saya dapat mengakali akun Gmail dengan memasukkannya pada aplikasi email bawaan perangkat ini atau Microsoft Outlook yang dapat diinstal secara mandiri melalui file APK.

Sementara untuk menonton video YouTube dan mengunggah atau melihat data di Google Drive, saya terpaksa melihatnya melalui situs resmi platform tersebut dengan menggunakan Google Chrome.

Dengan absennya GMS pada smartphone ini, saya harus mengakali berbagai aplikasi untuk pekerjaan harian dengan menginstalnya melalui HUAWEI AppGallery atau mencari APK (file mentahan aplikasi Android) melalui situs lain.

Namun ternyata HUAWEI AppGallery sendiri tidak menawarkan aplikasi selengkap Google Play Store. Untuk itulah, saya banyak menggunakan APK yang diunduh dari situs luar terpercaya meskipun masih terdapat risiko terhadap hadirnya malware, adware, maupun virus.

Dalam mempermudah penggunanya, pihak Huawei sudah menyediakan Petal Search pada Nova 7. Aplikasi yang satu ini memungkinkan saya dapat mencari dan menginstal APK secara cepat dari beberapa situs yang menurutnya terpercaya.

Bisa dibilang saya cukup terbantu dengan kehadiran Petal Search yang mampu mencari keberadaan APK secara instan mulai dari Facebook, LINE, WhatsApp, Netflix, Facebook Messenger, Instagram, Grab, Geekbench, PUBG Mobile, Mobile Legends, Arena of Valor, AnTuTu Benchmark, dan lainnya.

Sementara beberapa game populer yang sering saya mainkan seperti Call of Duty: Mobile, Chess Rush, dan Final Fantasy XV Pocket Edition tidak bisa dijalankan pada HUAWEI Nova 7. Bahkan setelah proses instalasi selesai, game-game tersebut meminta untuk mengambil sisa data permainan dari Google Play Store.

Meskipun Grab dapat diinstal dan memesan kendaraan atau makanan, namun peta tidak muncul sama sekali sehingga saya tidak bisa memantau pergerakan driver. Hal ini membuat saya harus menunggu hingga driver menelepon atau memberitahukan posisinya.

Sayangnya aplikasi Gojek sama sekali tidak bisa diinstal pada HUAWEI Nova 7. Dengan kedua aplikasi yang mengalami masalah di perangkat ini, membuat saya harus memesan ojek online atau makanan menggunakan smartphone lain.

Apabila mengesampingkan kebutuhan aplikasi buatan Google berinti GMS, aplikasi pemesan ojek online, atau beberapa game, maka banyak aplikasi alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas sehari-hari dengan cukup lancar.

Namun bagi saya yang memang kesehariannya menggunakan aplikasi buatan Google berinti GMS, tentu agak sedikit repot ketika memakai HUAWEI Nova 7.

Dari sektor hardware, Nova 7 telah dibekali kombinasi chipset HiSilicon Kirin 985 5G Octa-core 2,58 GHz, RAM 8 GB, dan penyimpanan internal 256 GB. Namun slot microSD tidak dihadirkan pada perangkat ini sehingga pengguna harus memaksimalkan kapasitas internalnya yang lega.

Dengan kombinasi hardware ini, Huawei mengklaim bahwa Nova 7 mampu menghadirkan performa yang bertenaga dalam menjalankan aplikasi atau game secara multitasking. Apalagi hadirnya teknologi GPU Turbo yang mampu meningkatkan performa GPU ketika game sedang berjalan.

Pada saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari, Nova 7 mampu menjalankan beragam aplikasi mulai dari Telepon, SMS, Chat, Email, jejaring sosial, editor dokumen, pemutar video, pemutar musik, dan game secara multitasking dengan lancar.

Lebih lanjut lagi, saya pun menjalankan beberapa game populer mulai dari PUBG Mobile, Free Fire, Arena of Valor, dan Mobile Legends. Sebagai catatan, game yang saya mainkan tidak sebanyak biasanya karena beberapa tidak bisa berjalan di HUAWEI Nova 7.

Semua game yang saya jalankan mampu berjalan dengan lancar, meskipun menggunakan pengaturan grafis dan frame rate tinggi. Hal ini bisa terjadi memang karena kombinasi chipset kelas atas yang didampingi RAM berkapasitas besar.

Selanjutnya, Nova 7 berhasil mendapatkan skor 339.257 poin pada pengujian AnTuTu Benchmark v8.3.4. Sedangkan pada benchmark menggunakan Geekbench 5.2.0, smartphone ini berhasil mendapatkan skor 656 poin pada Single-Core dan 2.395 poin pada Multi-Core.

Dengan hasil pengujian game dan aplikasi benchmark yang tinggi ini, memperlihatkan bahwa performa HUAWEI Nova 7 mampu bersaing dengan smartphone kelas menengah merek lainnya di Indonesia.

Berbekal baterai 4.000mAh, Huawei mengklaim bahwa Nova 7 mampu bertahan lama dalam pemakaian normal. Untuk itulah, saya melakukan benchmark daya tahan menggunakan aplikasi PCMark for Android dengan mode simulasi Work 2.0 battery life, kondisi baterai dari 100%, dan tingkat kecerahan sebesar 50%.

Hasilnya smartphone ini berhasil mendapatkan skor tinggi 15 jam 34 menit pada PCMark for Android. Bahkan Nova 7 mampu bertahan selama 23 jam 32 menit dengan Screen on Time 15 jam 54 menit untuk pemakaian normal. Sementara pada saat memainkan game PUBG Mobile dengan grafis serta frame tinggi selama 30 menit, baterainya hanya menurun sebanyak 9% saja.

Hal tersebut membuktikan bahwa HUAWEI Nova 7 memiliki daya tahan baterai yang lama. Tak lupa, smartphone ini telah dibekali dengan teknologi 40W SuperCharge yang mampu mengisi daya baterai dengan cepat. Berdasarkan pengujian saya, baterai produk ini mampu terisi dari 5% ke 100% hanya dalam waktu 1 jam 28 menit atau 88 menit saja.

Setelah pemakaian rutin selama dua minggu, saya merasa bahwa performa yang ditawarkan oleh HUAWEI Nova 7 ini bertenaga untuk menjalankan aplikasi, memainkan game, maupun memutar video. Bahkan daya tahan baterainya pun bisa dibilang lama untuk pemakaian sehari-hari. Apalagi terdapat 40W SuperCharge yang mampu mengisi daya baterai.

Hadirnya empat kamera di bagian belakangnya, membuat saya dapat berkreasi dalam menghasilkan foto yang menarik. Bahkan kamera depannya mempunyai resolusi yang besar dengan bantuan AI Beauty yang membuat saya mampu menghasilkan foto selfie dengan wajah mulus.

Fitur Night Mode untuk kamera depan dan belakangnya dapat menghasilkan foto lebih terang dan minim noise dibandingkan menggunakan Auto Mode. Terdapat juga sensor NFC yang memungkinkan saya dapat mengecek atau mengisi saldo e-money, pembayaran digital, dan lainnya langsung dari smartphone ini.

Meskipun desainnya menawan, namun noda sidik jari atau debu mudah menempel pada bodi belakangnya. Untuk itu, saya sarankan langsung menggunakan Softcase tambahan yang tersedia dalam paket penjualannya agar bodi belakang cantiknya tetap terlindung.

Tidak hadirnya GMS (Google Mobile Services) dan Google Play Store, membuat saya kerepotan untuk menginstal aplikasi Android di smartphone ini. Bahkan beberapa aplikasi buatan Google berinti GMS tidak bisa berjalan sama sekali.

Untungnya, Huawei telah menyediakan Petal Search yang dapat membantu saya untuk mencari dan menginstal APK dari pihak ketiga. Walaupun ada beberapa aplikasi penting yang tidak dapat diinstal pada HUAWEI Nova 7, namun saya mendapatkan beberapa aplikasi alternatif yang digunakan dalam aktivitas harian.

Bagi kamu yang tidak terlalu penting menggunakan aplikasi buatan Google berinti GMS, maka Nova 7 bisa menjadi pilihan smartphone di kelas menengah dengan harga Rp 6.899.000 mengingat performa, daya tahan baterai, dan fitur kamera yang ditawarkan.