Awal Resesi Ekonomi Pada Maret 2023 Apa Pengaruhnya Pada Pasar Kripto
JAKARTA, investor.id– Pintu Academy menyebut, kemungkinan awal resesi global terjadi pada Maret 2023. Hal itu berdasarkan beberapa indikator yang terjadi belakangan ini. Lalu apa pengaruhnya pada pasar kripto?
Dikutip dari Pintu Academy, Leading Economic Indicator, secara historis memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam memprediksi resesi di masa lalu yang bertepatan dengan puncak Coincident Economic Indicator (CEI). Secara rata-rata indikator ini menunjukkan telah mencapai puncaknya sekitar 14 bulan lalu. Dari data tersebut diperkirakan awal resesi dapat terjadi sekitar Maret 2023.
“Selain itu, memasuki masa kepemimpinan tahun ketiga Presiden Amerika Serikat, secara historis dari pasar modal menunjukkan sejak tahun 1950, tahun ketiga kepresidenan AS mencatat pengembalian keuangan tahunan sebesar hampir 17% dengan peningkatan hingga 89%,” tulis analis mingguan Pintu Academy dalam risetnya, Selasa (29/11/2022).
Baca juga:Imbas FTX Runtuh, Perusahaan Kripto BlockFi Ajukan Bangkrut
Indikator ekonomi dan dari sisi politik dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dan aset kripto ke depannya. Secara spesifik, harga Bitcoin pada pekan lalu berhasil naik dari posisi terendah US$15.800 ke harga US$16.500. Jika diamati, Bitcoin mencoba melintasi titik harga US$ 17ribu akan tetapi gagal dan kembali menemui titik resistance.
Secara umum, Pintu Academy memprediksi, Bitcoin masih berada di bottom pada pola bearish falling wedge dan diperkirakan akan mengalami kenaikan jangka pendek. Harga Bitcoin juga diperkirakan berada dalam alur bergerak menyamping.
Baca juga:Performa Pasar Kripto Masih Lesu Jelang Akhir November
Pada grafik bulanan, Bitcoin berada di bawah EMA 100 bulan. Secara historis, Bitcoin tidak pernah berada di bawah EMA 50 bulan, namun tampaknya Bitcoin menembus ke bawah garis support EMA 100 bulan. Serta, melihat hingga akhir bulan apakah BTC dapat mempertahankan garis tersebut sebagai support. Selain itu dapat diperhatikan juga garis support RSI di 41, Bitcoin tidak pernah turun di bawah garis support RSI. BTC sedang menginjak tepi garis support ini.
Harga Bitcoin serta keseluruhan pasar Kripto masih dalam ketidakpastian di tengah kasus-kasus yang terjadi beberapa minggu lalu salah satunya kejatuhan FTX dan dampaknya kepada Genesis. Genesis adalah bagian dari grup Digital Currency Group (DCG), yang memiliki perusahaan investasi Grayscale dan mengelola dana GBTC.
Baca juga:Decentralized Crypto Exchange (DEX) Jadi Alternatif Perdagangan Kripto yang Aman
Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin menambahkan, pasar kripto relatif kondusif dibandingkan dua minggu terakhir, meskipun begitu investor masih harus tetap waspada terhadap pergerakan market ke depannya. Ia pun menyarankan untuk memantau kondisi secara intensif dan jangan terburu-buru dalam menentukan investasi.
“Momentum seperti ini baik bagi investor untuk menambah pengetahuan dan menentukan aset-aset Kripto yang memiliki fundamental baik dan potensial ke depannya,” tutup Timothius.
Editor : Indah Handayani ()