Apa Itu Support Dan Resistance Saham Ini Penjelasan Lengkapnya
Dalam transaksi pasar modal terutama saham, terdapat dua istilah yang saling berlawanan yaitu support dan resistance. Dua hal ini berkaitan dengan analisa teknikal saham.
Kedua istilah ini, selain dalam pasar modal juga sering digunakan dalam hal lain, namun khusus dalam transaksi saham, support dan resistance memiliki makna yang saling berlawanan dan sangat penting untuk dimengerti oleh para investor.
Definisi Support dan Resistance Saham
Pergerakan kurva permintaan dan penawaran dalam ekonomi mengenal dua batas yaitu batas atas dan batas bawah. Batas atas adalah garis yang membatasi harga sehingga kenaikan harga yang lebih tinggi daripada batas tersebut akan dianggap sebagai kenaikan yang tidak wajar.
Sebaliknya, batas bawah adalah garis yang membatasi harga sehingga penurunan harga yang di bawah garis tersebut akan dianggap sebagai penurunan yang tidak wajar. Batas atas dan batas bawah ini dalam transaksi saham dikenal masing-masing sebagai resistance dan support.
Secara garis besar fungsi resistance dan support adalah untuk membantu investor menentukan kapan dia harus membeli atau menjual saham yang dia miliki untuk mendapatkan keuntungan maksimum.
Resistance adalah batas atas harga sebuah saham yang digambarkan melalui sebuah garis horizontal dalam grafik (candlestick chart) pergerakan harga saham.
Semakin pergerakan harga saham mendekati garis ini, maka semakin mahal harga saham tersebut dan semakin besar kemungkinan harga saham tersebut akan turun. Artinya, investor tidak akan membeli saham sebuah perusahaan apabila harga saham perusahaan tersebut semakin dekat dengan garis resistance-nya.
Kebalikan dari resistance adalah support. Support adalah batas bawah harga sebuah saham yang digambarkan dalam sebuah garis horizontal dalam grafik pergerakan harga saham.
Semakin pergerakan harga saham mendekati garis ini, maka semakin murah harga saham tersebut dan semakin tinggi kemungkinan harga saham tersebut akan naik.
Investor beranggapan bahwa apabila harga sebuah saham menyentuh garis support-nya, maka kemungkinan besar harga saham tersebut akan naik pada periode berikutnya, sehingga saat itulah saat yang tepat untuk membeli saham tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Resistance dan Support Level
Sama seperti faktor yang mempengaruhi harga saham pada umumnya, ada tiga faktor yang mempengaruhi tingkat resistance dan support harga sebuah saham. Tiga faktor tersebut adalah:
1. Kondisi Fundamental
Secara umum terdapat asumsi bahwa semakin baik kondisi fundamental sebuah perusahaan, maka semakin tinggi pula harga saham perusahaan tersebut di bursa. Asumsi ini tidak sepenuhnya salah tetapi juga tidak sepenuhnya benar.
Sebab, ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat harga saham sebuah perusahaan menurun meskipun kondisi fundamental perusahaan tersebut baik. Kondisi-kondisi ini termasuk ke dalam dua faktor berikutnya.
2. Kondisi Permintaan dan Penawaran Saham
Tidak hanya investor jangka panjang yang melakukan transaksi di bursa melainkan juga ada trader saham yang seringkali menjual dan membeli saham karena pergerakan harga saham tersebut dalam satu hari.
Para trader inilah yang secara aktif membentuk pergerakan harga saham sehingga harga saham tersebut menemukan resistance dan support level terbaru.
3. Faktor Sentimen
Sentimen yang dimaksud di sini tidak hanya sentimen harga saham tersebut terhadap isu lain di luar isu fundamental perusahaan tetapi juga sentimen investor dan trader terhadap pergerakan harga saham. Faktor ini susah diprediksi, namun bukan berarti Anda tidak bisa mengantisipasi adanya faktor ini.
Cara Menentukan Resistance dan Support Level
Tingkat resistance dan support sebuah saham secara umum dapat ditentukan dengan cara menggambar garis tren pergerakan harga saham tersebut dalam periode waktu tertentu. Namun, perlu diingat bahwasanya penarikan garis tren pergerakan harga saham ini seringkali hanya mengacu pada harga saham tersebut pada saat penutupan bursa.
Padahal naik turunnya harga saham pada hari bursa juga tidak bisa disepelekan terutama untuk para trader saham harian. Oleh karena itu, Anda memerlukan alat atau software yang bisa membantu Anda untuk menganalisis pergerakan harga saham harian dan menentukan garis resistance dan support saham tersebut.
Saat ini banyak software dan aplikasi yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis trend harga saham. Aplikasi tersebut dapat Anda unduh melalui App Store atau Play Store. Dengan menggunakan aplikasi tersebut Anda tidak perlu mengumpulkan data harga saham yang bisa berubah dalam waktu yang sangat cepat dan tinggal menentukan saham apa yang ingin Anda analisis dan kapan periode analisis Anda.
Aplikasi dan software tersebut mengandung data pergerakan harga yang sangat rinci yang dapat Anda gambar garis dan area resistance dan support-nya. Oleh karena itu, lebih baik Anda mengakses aplikasi dan software ini menggunakan device yang memiliki ukuran layar yang lebih besar dari handphone, seperti tablet atau laptop.
Perlu Anda ingat juga bahwasanya bisa jadi dalam periode analisis yang Anda pilih, terdapat lebih dari satu garis resistance dan support. Hal ini mengingat bahwasanya ketika harga sebuah saham menembus harga pada garis resistance-nya dalam periode waktu yang cukup lama bisa jadi harga pada garis resistance tersebut menjadi garis support pada periode analisis selanjutnya.
Begitupun sebaliknya, apabila harga sebuah saham bisa turun menembus garis support harga saham tersebut dalam periode waktu tertentu, maka bisa jadi pada periode berikutnya, Anda harus menganggap garis support tersebut sebagai garis resistance.
Pemahaman dan analisis yang mendalam terhadap kedua garis indikator ini dapat menghindarkan Anda dari kerugian besar akibat salah mengambil momentum. Pahami istilah ini sebelum Anda memutuskan menjual atau membeli saham.