Apa Itu Hedge Fund Berikut Tujuan Ciri Dan Contohnya

Reading Time: 5 minutesSeiring dengan perkembangan zaman, terdapat semakin banyak instrumen investasi mulai dari saham, crypto hingga derivatif. Salah satu contoh produk derivatif keuangan adalah hedge fund. Apa itu hedge fund? Apa kelebihan dan kekurangannya dibandingkan investasi jenis lain? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Baca juga: 7 Jenis Investasi Online dan Cara Memulainya

Apa itu Hedge Fund?
Hedge fund adalah sejumlah uang yang dikumpulkan oleh beberapa investor untuk kemudian diinvestasikan guna menghasilkan pengembalian yang positif atau bahkan melebihi rata-rata pengembalian di pasar. Hedge fund sendiri termasuk salah satu instrumen derivatif keuangan.

Dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), derivatif didefinisikan sebagai suatu kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang perolehan keuntungannya bergantung pada kinerja aset lain.

Adapun salah satu jenis derivatif yang terdapat di BEI adalah derivatif keuangan (financial derivatives), yakni instrumen derivatif yang peluang perolehan keuntungannya bergantung pada kinerja instrumen keuangan seperti saham, obligasi, mata uang, tingkat suku bunga, dan lain-lain. Instrumen derivatif ini umumnya digunakan oleh para pelaku pasar sebagai upaya dalam melakukan lindung nilai (hedging).

Para investor hedge fund umumnya dibantu oleh manajer yang menghimpun dana hedge fund dan bertugas untuk mencari keuntungan di seluruh jenis pasar dengan menggunakan teknik leverage, short-selling, serta praktik investasi spekulatif lainnya yang tidak digunakan oleh reksadana.

Ciri-Ciri Hedge Fund
Setelah mengetahui tentang apa itu hedge fund, kamu juga perlu memahami apa saja ciri-ciri hedge fund.

Kurang Likuid
Hedge fund merupakan bentuk investasi yang bisa dikatakan kurang likuid karena hanya dapat dilakukan oleh sejumlah investor secara private, dan penarikannya pun hanya dilakukan setelah periode waktu tertentu, misalnya tiga bulan atau satu tahun setelah investasi awal.

Return Relatif Lebih Tinggi
Para investor yang menghimpun hedge fund biasanya memiliki strategi investasi yang lebih agresif bila dibandingkan dengan instrumen keuangan yang lain, seperti reksadana. Agresif yang dimaksud disini berkaitan dengan upaya untuk memperoleh pengembalian yang melebihi rata-rata pengembalian pada umumnya.

Tujuan Hedge Fund
Tujuan utama para investor melakukan hedge fund antara lain adalah sebagai berikut.

Memaksimalkan Peluang Keuntungan
Sebagaimana layaknya produk investasi lainnya, para investor berharap dengan melakukan hedge fund, maka mereka dapat memaksimalkan peluang keuntungan yang diperoleh.

Hal tersebut tampak jelas dari besar usaha mereka dalam menghimpun dan mengelola hedge fund. Bahkan tidak jarang mereka menggunakan jasa manajer untuk membantu pengelolaan hedge fund serta perumusan strategi investasi yang akan digunakan.

Meminimalkan Risiko Investasi
Layaknya strategi diversifikasi seperti reksadana, hedge fund tidak hanya bergantung pada satu jenis aset saja sehingga relatif lebih minim risiko apabila salah satu aset tiba-tiba mengalami penurunan performa.

Kelebihan dan Kekurangan Hedge Fund
Kelebihan Hedge Fund
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan memilih hedge fund sebagai instrumen investasi:

Lebih Fleksibel
Hedge fund dinilai sebagai jenis instrumen investasi yang sangat fleksibel bahkan melebihi reksadana. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya hedge fund tidak diperdagangkan secara publik sehingga aturan hukumnya relatif lebih longgar.

Oleh karena itu, investor akan lebih mudah melakukan berbagai strategi seperti short-selling, derivatif, dan leverage ketika berinvestasi. Dengan menerapkan berbagai strategi investasi, maka hedge fund dapat menawarkan manfaat dari kenaikan harga opsi investasi yang melebihi tingkat pengembalian yang ditawarkan oleh pasar.

Risiko Kerugian Rendah
Tidak hanya menjamin tingkat pengembalian, hedge fund turut diklaim mampu mengurangi eksposur risiko kerugian yang mungkin muncul terhadap pergerakan pasar secara umum bahkan hingga 50% dengan cara berfokus pada target risiko yang spesifik.

Bagi para investor, penurunan risiko kerugian tersebut akan berdampak terhadap tingkat volatilitas penurunan yang lebih rendah daripada aset keuangan lain pada umumnya, seperti ekuitas. Hal tersebut juga nantinya berdampak terhadap pembuatan portofolio yang akan terus mengalami pertumbuhan dan terdiversifikasi.

Saran Tenaga Ahli
Bagi para investor, khususnya pemula, yang masih belum memahami alur investasi, jenis-jenis strategi investasi, serta belum memiliki analisis yang kuat terhadap produk dan instrumen investasi, banyak yang memilih untuk meminta bantuan dari manajer investasi.

Para manajer umumnya ditugaskan untuk mengelola hedge fund, memberikan update informasi yang akurat mengenai produk investasi, serta memberikan saran hedge fund yang paling menguntungkan bagi para investor.

Kekurangan Hedge Fund
Namun perlu diperhatikan, bahwa hedge fund juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:

Biayanya Mahal
Sebagian besar hedge fund beroperasi dengan struktur biaya yang disebut 2 dan 20. Struktur ini berarti para investor yang hendak berinvestasi dalam bentuk hedge fund harus membayar sebesar 2% untuk biaya manajemen dan 20% untuk pengelolaan dana.

Biaya manajemen sebesar 2% ini diperuntukkan bagi aktivitas operasional yang terkait dengan hedge fund. Sedangkan 20% diberikan kepada pihak pengelola dana atau manajer yang ditugaskan untuk mengelola hedge fund.

Biaya tersebut jumlahnya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jenis investasi reksadana yang hanya meminta investor mengeluarkan dana kurang dari 2% untuk biaya manajemen.

Risiko Strategis Lebih Besar
Meskipun hedge fund diklaim mampu meminimalkan risiko kerugian investasi, nyatanya hedge fund tidak dapat menghindari munculnya risiko strategis, yakni risiko yang timbul akibat penerapan berbagai strategi investasi yang kompleks.

Pada tahun 2011, nilai investasi hedge fund dilaporkan mengalami kejatuhan sebesar 4,8% di bawah nilai instrumen investasi lain yang diperjualbelikan di pasar.

Contoh Hedge Fund
Beberapa contoh hedge fund yang cukup terkenal di luar sana adalah Bridgewater Associates, Man Group, Renaissance Technologies, Millennium Management, dan banyak lagi.

Perbedaan Hedge Fund dan Mutual Fund (Reksa Dana)
Sama-sama berwujud himpunan dana serta memiliki portofolio yang terdiversifikasi, hedge fund seringkali disamakan dengan mutual fund atau reksadana, padahal sebenarnya tidak demikian.

Berikut ini adalah beberapa perbedaan hedge fund dan mutual fund:

Tujuan Investasi
Tujuan yang ingin dicapai oleh investor mutual fund adalah melampaui benchmark index (sekumpulan sekuritas yang digunakan untuk mengukur performa dari sekuritas lain, misalnya S&P 500. LQ45, dan lainnya). Sedangkan investor hedge fund bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian yang maksimum dengan cara meminimalkan risiko kerugian.

Biaya Investasi
Investor mutual fund rata-rata mengeluarkan biaya investasi sekitar 0,5 hingga 1,5 persen untuk biaya manajemen. Sedangkan investor hedge fund harus mengeluarkan biaya sebesar 2% untuk biaya manajemen dan 20% untuk pengelola dana atau manajer hedge fund.

Pelaku Investasi
Semua orang dapat melakukan investasi dalam bentuk mutual fund serta dalam jumlah yang bervariasi pula. Sedangkan hedge fund hanya boleh dilakukan oleh investor terakreditasi dengan nominal investasi yang sangat besar.

Tingkat Likuiditas
Mutual fund adalah jenis investasi yang sangat likuid. Investor mutual fund dapat melakukan transaksi jual-beli setiap saat. Hal tersebut tidak berlaku bagi investor hedge fund, yang mana transaksi jual-beli hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu, misalnya tiga bulan setelah investasi awal.

Regulasi
Investasi dalam bentuk mutual fund diatur secara jelas oleh bursa efek dan peraturan lain yang disetujui oleh Kementerian Keuangan. Sementara investasi dalam bentuk hedge fund sendiri tidak terikat oleh regulasi yang jelas.

Strategi Investasi
Strategi investasi yang digunakan oleh para investor mutual fund sangat terbatas dan hanya berkisar antara pembelian saham, obligasi, dan sekuritas lainnya. Sementara itu, investor hedge fund dapat menerapkan berbagai jenis strategi investasi, seperti melakukan short-selling, membeli aset yang tidak likuid, dan lain-lain.

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu hedge fund mulai dari cara kerja, kelebihan, kekurangan hingga perbedaannya dengan mutual fund.

Berbicara tentang investasi, belakangan ini telah berkembang berbagai jenis investasi yang dapat dipilih oleh masyarakat, salah satunya adalah crypto. Per bulan Mei 2021 lalu, jumlah investor crypto yang ada di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang dan melampaui jumlah investor pasar modal.

Untuk kamu yang tertarik berinvestasi dan trading crypto, download Pintu, aplikasi crypto Indonesia yang telah terdaftar resmi di Bappebti! Di Pintu, kamu bisa memiliki aset crypto mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

Adam Levy, What Is a Hedge Fund? Diakses tanggal: Indonesia Stock Exchange, Derivatif. Diakses tanggal: Investor Government, Hedge Funds. Diakses tanggal: Securities and Exchange Commission, Hedge Funds. Diakses tanggal: Wikipedia, List of Hedge Fund. Diakses tanggal: .