Apa Itu Computerized Maintenance Management System CMMS

Implementasi strategi maintenance memerlukan maintenance management system. Menurut Ben-Daya (2009), maintenance management system berkaitan dengan: 1. Organisasi maintenance, produktivitas maintenance, dan pengukuran kinerja. 2. Sejumlah tools yang digunakan dalam studi maintenance and reliability. 3. Kontrol maintenance, termasuk kontrol biaya dan budget. 4. Maintenance planning and scheduling, termasuk perkiraan (forecast) beban kerja maintenance, perencanaan kapasitas maintenance, manajemen spare part, dan turnaround untuk aktivitas maintenance. 5. Strategi maintenance, termasuk model inspeksi, System Health Monitoring and Prognostics, reliability centered maintenance (RCM), total productive maintenance, dan warranty. 6. Maintainability dan keefektifan sistem. 7. Isu yang berkaitan dengan safety, lingkungan, dan human error dalam maintenance. Manajemen maintenance di industri migas merupakan aktivitas yang kompleks dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis perusahaan. Salah satu bagian manajemen maintenance adalah menginterpretasikan data-data yang tersedia menjadi informasi yang berguna untuk menangani equipment dengan cara terbaik. Untuk keperluan tersebut, data perlu dikumpulkan dan disajikan secara terstruktur. Jika tidak, keberadaan data-data tersebut tidak akan efektif. Adalah hal yang mustahil menangani aktivitas maintenance secara efektif tanpa dukungan teknologi informasi (IT). Dengan support IT, program maintenance dikelola dalam computerized maintenance management system (CMMS). CMMS didesain untuk menangani data dalam jumlah masif untuk keperluan maintenance dan inventori. Mobley (2018) menginformasikan data-data yang terdapat dalam CMMS, antara lain: 1. Equipment/asset input and maintenance 2. Equipment/asset bills of material input and maintenance 3. Equipment/asset and work order history 4. Inventory control 5. Work order creation, execution, and completion 6. Preventive maintenance (PM) plan development, maintenance, and scheduling 7. Work order planning; work order scheduling 8. Human resources 9. Purchasing and receiving 10. Invoice matching and accounts payable Dengan CMMS manajer dan supervisor dapat mengakses informasi tentang equipment, manpower, dan program maintenance. Informasi tersebut membantu meningkatkan keefektifan dan pengendalian maintenance. Nilai tambah CMMS bagi manajer dan supervisor adalah: * Memperoleh pelaporan berkualitas tinggi, mengurangi paper work dan aktivitas tracking secara manual sehingga menjadikan sumber daya manusia lebih produktif * Memperoleh perencanaan aktivitas maintenance untuk higher level yang memungkinkan sumber daya manusia lebih efisien * Mengurangi waktu pencarian spare part * Perkiraan spare part yang lebih baik sehingga meningkatkan kontrol inventory * Mengoptimalkan aktivitas maintenance untuk equipment sehingga mereduksi downtime dan memperpanjang umur equipment * Mengakses history data dengan mudah * Mengurangi stok * Meningkatkan produktivitas secara keseluruhan CMMS dapat digunakan untuk menerapkan strategi departemen di seluruh organisasi. Dengan CMMS komunikasi berjalan dengan cepat dan efektif. Beberapa data penting yang menjadi bagian dari CMMS adalah: * Identifikasi dan spesifikasi equipment/aset * Hierarki equipment/aset * BOM (bill of materials) equipment/aset Identifikasi dan Spesifikasi Equipment/Asset Equipment/aset yang diinstal Project sangat banyak. Data equipment merupakan hal yang vital untuk administrasi Maintenance Management System. Data ini berisi informasi-informasi yang diperlukan untuk keperluan operasional dan maintenance. Oleh karena itu penyusunan asset register merupakan aktivitas yang fundamental bagi keberhasilan Maintenance Management System. Asset register ini selanjutnya menjadi input bagi CMMS sehingga data identifikasi dan spesifikasi equipment dapat diketahui. Data detail equipment sangat penting. Sebagian besar work order ditulis berdasarkan equipment. Data equipment di dalam CMMS harus spesifik, misalnya ukuran, berat, warna, ampere, rpm, flow rate, dan lainnya. Hierarki equipment/aset Sebuah equipment/aset mungkin merupakan bagian dari equipment/aset yang lebih besar. Misalnya, motor di lube oil cooler adalah bagian turbin yang terdapat di GTC (gas turbine compressor) sebagai sistem kompresi di plant. Untuk mempermudah identifikasi sebuah equipment, disusunlah sistem hierarki dalam CMMS. Hierarki equipment memiliki manfaat. Mobley (2018) memaparkan manfaat-manfaat hierarki equipment sebagai berikut. Manfaat pertama, kita dapat mengelompokkan biaya maintenance sesuai level yang dikehendaki. Misalnya, biaya perbaikan motor pada contoh di atas tidak hanya sekadar biaya perbaikan motor, melainkan juga dapat dikelompokkan sebagai biaya perbaikan sistem lube oil, turbin, atau GTC, bergantung level yang kita seleksi. Dengan fitur ini kita bisa menentukan dengan cepat biaya maintenance untuk sebuah plant, sistem, atau equipment tertentu. Kedua, hierarki equipment membuat kita mengetahui item apa saja yang ada di atas level dan di bawah level sebuah equipment. Dengan mengetahui level ini, planner dapat menentukan siapa yang harus melakukan aktivitas maintenance untuk equipment pada level tersebut, apakah disiplin electrical, instrument, atau mechanical. Ketiga, hierarki memberi informasi lokasi fisik suatu item. Dengan memasukkan ID equipment tersebut, kita dapat mengetahui di mana lokasi item tersebut. Dengan informasi ini, pada saat sebuah equipment yang critical mengalami kegagalan, sedangkan spare tidak tersedia, mungkin kita bisa mengambil item yang identik di lokasi lain yang tidak critical hingga spare tersedia. Keempat, dengan hierarki kita dapat mengetahui aktivitas maintenance apa saja yang pernah dilakukan terhadap equipment tersebut untuk semua level. Informasi ini berguna untuk mengetahui history masalah-masalah yang pernah terjadi terhadap equipment tersebut beserta penyelesaiannya. Data ini berguna untuk menganalisis kinerja suatu equipment. BOM (bill of materials) equipment/aset Bill of materials (BOM) adalah level terendah dari hierarki equipment. BOM mengandung semua komponen, atau setidaknya komponen utama dari equipment tersebut. Misalnya, BOM pompa terdiri dari housing, shaft, bearing, seal, impeller, dan lain-lain. Updated : 27 November 2022, 19.00 WIB, Editor : Social Information Sumber : /pulse/computerized-maintenance-management-system-cmms-mohammad-riva-rahman