Banassurance Specialist BAS BNI Life

Saya akan menceritakan pengalaman saat mengikuti seleksi BAS BNI Life di Landmark Building A, Lt.22. Waktu itu saya mengetahui informasi ini melalui jobfair smesco. Saya apply beberapa perusahaan, dan salah satu yang terfollow up adalah BNI Life sebagai BAS. Karena mencari info via inet tentang pengalaman apply di “BAS BNI Life” sangat minim, hanya ada bebrapa thread di kaskus, dan saya belom puas atas info tersebut, maka saya ingin berbagi pengalaman. Gambaran umum BAS adalah, bahwa BAS merupakan tenaga marketing yang akan menawarkan jasa asuransi BNI Life kepada nasabah BNI. Jadi nantinya orang-orang BAS akan ditempatkan di cabang-cabang Bank BNI. Bersumber data nasabah BNI dari kantor cabang, sehingga seorang BAS menawarkan produk asuransi BNI Life secara langsung maupun via telepon. *glek* Posisinya diberi label dan judul “stay di kantor”, tapi mana ada seorang marketing yang hanya duduk manis saja di meja kantor, pastilah ada meeting client dan janjian. Seleksi yang dilakukan saat itu adalah tes psikotes dan psikologis. Soalnya dikiiit, selembar doang untuk masing-masing jenis tes. Soal-soal berkaitan dengan gambar-gambar. Dan menjawab pertanyaan selayaknya tes psikologis biasa, memilih pernyataan mana yang paling sesuai dengan jati diri kita. Jumlah soal terdiri dari selembar bolak-balik psikotes berupa melanjutkan gambar-gambar yang sinkron dan selembar bolak-balik tes psikologis. Menunggu sekitar setengah jam, langsung diumumkan siapa yang lolos. Waktu itu sekitar 30 orang yang mengikuti tes ini, dan sekitar 17an orang yang lolos *seingetku* Lantas langsung mengikuti tahap tes seleksi berikutnya, yaitu tes wawancaranya. Wawancara masih wajar juga, pertanyaan seputar tentang diri kita dan pengetahuan kita tentang BAS. Oiya, FYI proses wawancaranya dilakukan secara kelompok. Jadi 1 pewawancara dan 3 peserta yang diwawancara dalam satu ruangan, dan diberi kesempatan menjawab secara bergantian *errr* Setelah itu diminta menunggu maksimal 3 hari, nanti akan dikabari siapa yang lolos. Setelah itu akan ada panggilan untuk proses offering. Saat offering ini dijelaskan tentang detail jobdesc, gaji, bonus, komisi, etika kerja dan lain-lain. Hmmmm Tidak ada acara tahan ijazah, meskipun dipemberitahuan menginformasikan saat offering diminta membawa ijazah. Saat itu saya datang proses offering, setidaknya agar saya tidak kecewa dan penasaran. Setelah itu ada proses tandatangan kontrak dengan 3 materai 6.000. Peserta diberikan waktu untuk berpikir, apakah akan langsung menandatangani kontrak atau tidak. Batas penandatanganan kontrak sampai hari berikutnya. Jadi masih bisa pulang dulu, dan kembali esok harinya. Setelah itu masih ada masa training selama sebulan dengan uang saku yang akan dipotong untuk proses pendaftaran AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia). Denda 6 juta akan dikenakan jika kita mau resign dalam waktu kurang dari 1 tahun dari masa kerja. Selama masa training akan dinyatakan lulus atau tidak tergantung dari beberapa faktor. Saya memilih cara cerdik. Tandatangan mah tandatangan aja dulu daripada besok dateng lagi cuma buat tandatangan, buang-buang waktu dan ongkos jalan, kalau misal kita cocok ya besok datang. Misal ga cocok ya gausah diterusin. Denda 6juta diberlakukan ketika kita mengajukan surat permohonan resign, kalau kita pergi gitu aja kan ga mengajukan diri resign, jadi ga perlu denda. Misal ga masuk trainning 4 hari berturut-turut. toh di masa trainning juga masih ada penilaian lolos atau tidak lolos. Mengingat banyak hal, saya pikir-pikir lagi hehe. Semoga bermanfaat. Dan tetap semangat ya buat para job seeker 🙂 Allah melihat usaha kita kok 🙂